Friday, March 29, 2024
HomeEkonomikaNasionalAntisipasi Kerawanan Konflik Jelang Pilkada Serentak, Luhut Kumpulkan Parpol

Antisipasi Kerawanan Konflik Jelang Pilkada Serentak, Luhut Kumpulkan Parpol

Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: CSIS)
Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: CSIS)

JAKARTA – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Panjaitan, mengundang tokoh-tokoh partai politik dan pihak lain yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2015 yang makin dekat. Tujuannya tak lain untuk menyelaraskan pandangan. Menkopolhukam menginginkan pesta demokrasi yang digelar di 269 daerah di tanah air untuk pertama kalinya itu bisa berlangsung tertib.

“Kita semua harus tertib, dengan demikian aturan main yang sudah kita sepakati bisa berjalan dengan baik,” ujar Menkopolhukam di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (16/10).

Dalam kesempatan itu, Menkopolhukam didampingi Menteri Hukum dan HAM, Yassonna Laoly, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Jaksa Agung, H.M Prasetyo, Kapolri Jend Badrodin Haiti dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Sementara daari partai politikk, hadir Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan dua Ketum Golkar, yakni Abu Rizal Bakrie dan Agung Laksono.

Poin penting yang ditekankan dalam pertemuan tersebut adalah mengenai kerawanan konflik Pilkada Serentak yang sudah dipetakan. Menurutnya, situasi tersebut memang wajar mengingat ini adalah pilkada yang digelar secara serentak untuk pertama kalinya. Pun demikian, kematangan berdemokrasi bangsa ini diuji melalui proses itu.

“Pilkada Serentak pertama kali dalam sejarah, ini akan menguji kematangan demokrasi kita” papar mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.

Menkopolhukam juga telah memetakan daerah-daerah dengan potensi kerawanan. Dalam peta tersebut, Badan Pengawas Pemilu dan Kapolri beserta TNI sudah diminta berjaga-jaga. Sejauh ini, Menkopolhukam hanya melihat potensi paling rawan berada di Nias Barat tapi masih tergolong kondusif.

“Kapolri dan TNI sudah bisa memfokuskan. Soal kerawanan, paling rawan di kabupaten Nias Barat. Bisa potensi walaupun menurut kami masih dalam kategori bagus,” imbuhnya.

Terkait kedewasaan partai politik dalam berdemokrasi, Menkopolhukam melihat indeksnya semakin matang. Jika pada 2013, indeks kedewasaan politik berada di angka 63,72%, sementara pada 2014 anga tersebut bergeser 9,32 poin menjadi 73,04%. Eskalasi itu, menurut Menkopolhukam menunjukan perbaikan kinerja parpol. Partai yang baik kinerjanya otomatis mendapat peningkatan kepercayaan publik.

“Partai politik naik dari buruk ke sedang,” pungkasnya.

(msa/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular