Madiun, – Guna mengantisipasi ancaman darurat pangan saat ini, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono terus melakukan berbagai upayanya di bidang ketahanan pangan, salah satunya melalui eksperimen budidaya domba.
Eksperimen domba yang dilakukan di Asrama Bosbow, Kota Madiun, dilakukan dengan membedakan jenis pemeliharaan dan perawatannya.
“Selain peternakan domba gaya modern, kami juga melakukan secara tradisional. Kalau modern kita peliharanya full di kandang, kalau tradisional kita gembalakan di tanah lapang yang ada rumputnya,” katanya di lokasi, Senin (20/5/2024).
Meski dilakukan secara tradisonal, ia mengungkapkan, hasilnya pun tidak kalah dengan peternakan yang modern.
“Ini yang tradisional awalnya kami pelihara 10 ekor, kini setelah 10 bulan menjadi 27 ekor. Artinya ini tidak kalah dengan yang modern,” sebutnya.
“Malah secara tradisional untuk pakannya bisa dikatakan lebih hemat, karena kita gembalakan untuk makan rumput-rumput liar,” imbuhnya.
Dari hasil eksperimennya, Pamen TNI AD itu menjelaskan, baik peternakan domba gaya modern dan tradisional sama-sama baiknya selama dilakukan dengan baik.
“Setelah saya bandingkan, ternyata hasilnya sama-sama baiknya. Sama-sama maksimal dan menguntungkan,” ujarnya.
“Bisa ditarik kesimpulan juga, apapun pekerjaannya, kalau ditekuni dengan baik, maka akan memberikan hasil yang baik pula,” tandasnya mengakhiri keterangan.
(Arwang/Tom