Friday, December 6, 2024
spot_img
HomeSosial BudayaKemanusiaanAngkat Tema Toleransi Beragama, Ilkom UNAIR Pamerkan 50 Karya Foto Terbaik Mahasiswa

Angkat Tema Toleransi Beragama, Ilkom UNAIR Pamerkan 50 Karya Foto Terbaik Mahasiswa

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair, Dr. Falih Suaedi, M.A memberikan pidato pembukaan pada Pameran Fotografi Mahasiswa Komunikasi di Taman Demokrasi, FISIP Unair, Surabaya.

 

SURABAYA – Apresiasi karya fotografi mahasiswa dapat dilakukan dengan banyak cara. Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair, apresiasi karya fotografi itu dilakukan dengan mengadakan pameran fotografi. Uniknya, pameran fotografi itu adalah bagian dari Ujian Akhir Semester (UAS) bagi mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi yang memprogram mata kuliah fotografi.

Pameran fotografi berlangsung pada 18-20 Juni 2019. Pameran dibuka langsung oleh dekan FISIP UNAIR Dr. Prof Falih Suaedi, dengan jumlah foto yang dipamerkan sebanyak 50 karya mahasiswa.

Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNAIR Irfan Wahyudi, S.Sos., M.Comms., Ph.D mengatakan bahwa kali ini, tema fotografi yang ditampilkan beragam. Namun yang lebih banyak mendominasi adalah berkaitan dengan toleransi beragama.

“Kali ini yang ditampilkan adalah karya 50 mahasiswa dari 100 lebih mahasiswa yang mengikuti mata kuliah fotografi semester genap 2018-2019,” terang Irfan.

Dekan FISIP Unair ditemani Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNAIR Irfan Wahyudi, S.Sos., M.Comms., Ph.D berkeliling menyaksikan foto foto hasil karya mahasiswa ilmu komunikasi yang dipajang sepanjang areal Taman Demokrasi, FISIP Unair Surabaya.

Sebelum dipamerkan, sebanyak 50 foto itu dilakukan kurasi terlebih dahulu. Kurasi dilakukan antara lain oleh fotografer profesional Surabaya Yuyung Abdi dan Putu Surya. Selain itu, kurasi juga dilakukan oleh dosen dan asisten dosen Ilmu Komunikasi UNAIR. Sebagai informasi, Yuyung Abdi adalah juga jurnalis senior Surabaya dan alumnus S3 FISIP UNAIR.

”Ada lebih dari 200 foto yang diseleksi. Itu (foto, Red) merupakan kumpulan tugas mahasiswa sejak awal semester,” katanya.

Irfan menambahkan, mata kuliah fotografi dengan output pameran rutin dilakukan tiap tahun. Biasanya, pameran tidak hanya dilakukan di dalam kampus, tapi juga di luar kampus untuk meninggikan apresiasi masyarakat secara umum.

“Itu juga jadi pelecut semangat mahasiswa yang ingin menekuni fotografi,” ucap Irfan.

Dalam pameran itu, foto terpilih dengan kualitas dan standart tinggi secara otomatis akan mendapatkan nilai A. Sehingga, mahasiswa yang bersangkutan tidak perlu mengirim tugas ulang untuk menambah nilai UAS mereka.

Selain itu, karya foto paling bagus juga akan mendapatkan awarding. Hal ini agar menjadi pelecut semangat bagi mahasiswa yang ingin menekuni dunia fotografi.

”Diharapkan ini (pameran foto, red.) memacu kreativitas mahasiswa lebih jauh dengan pengakuan atas karya mereka dalam pamerna foto ini. Sekaligus menjadi saluran komunikasi kelas Fotografi dengan khalayak yang lebih luas,” ujarnya.

(bti)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular