SURABAYA – Perayaan Idul Fitri tinggal menghitung hari. Sebagian besar masyarakat Indonesia dipastikan akan melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik. Tak dimungkiri, hal itu akan menyebabkan sarana transportasi penuh dan jalanan macet total.
Bahkan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi jumlah pemudik Lebaran tahun ini bisa mencapai 123,8 juta orang. Jika angka itu benar, maka jumlah pemudik tahun ini akan menjadi rekor tertinggi.
Bagaimana dengan anda? Tentunya ikut mudik kan?
Pakar dari Universitas Airlangga Lailatul Muniroh memberikan untuk kita para pemudik agar melakukan persiapan yang matang sebelum mudik.
Ia menuturkan setidaknya, ada enam tips yang bisa pemudik terapkan selama perjalanan agar tetap sehat, aman, dan nyaman.
Pertama, Lailatul berpesan, sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, pemudik harus memastikan kondisi tubuhnya terlebih dahulu. Apakah kondisi tubuhnya fit dan prima atau justru sebaliknya? Di samping itu, pastikan juga kondisi tubuh anggota keluarga yang akan ikut mudik bersama agar perjalanan tetap lancar.
“Kalau perlu, bawa obat-obatan pribadi dan darurat jika sewaktu-waktu ada hal yang tidak diinginkan, seperti obat sakit kepala, obat anti mabuk perjalanan, obat anti nyeri, obat masuk angin, dan obat-obatan pribadi lainnya,” ujar Lailatul pada media ini.
Langkah kedua, menurut Lailatul adalah apabila mudik tetapi tidak menggunakan kendaraan pribadi, pemudik sebaiknya mengikuti program mudik gratis Dinas Perhubungan (Dishub) agar lebih aman dan nyaman.
“Hindari naik moda transportasi umum yang terlalu ramai atau berdesak-desakan karena bisa saja ada risiko tertular penyakit selama perjalanan,” imbuhnya.
Selanjutnya, yang ketiga, dosen pengampu mata kuliah Konseling Gizi itu mengimbau pemudik untuk selalu mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan, terutama pada transportasi umum.
“Beberapa hal yang dapat pemudik lakukan adalah memakai masker, sering mencuci tangan, dan menghindari keramaian,” tukasnya.
Lailatul juga menyarankan kepada pemudik untuk tidak makan sembarangan di jalan selama perjalanan mudik. “Upayakan membawa bekal dari rumah. Kalaupun terpaksa harus membeli makanan atau minuman saat perjalanan, pilihlah makanan dan minuman yang higienis,” sarannya.
Tips selanjutnya, menurut Lailatul adalah pemudik sebaiknya beristirahat jika tubuh telah merasa lelah. “Pemudik bisa berhenti di rest area atau posko mudik untuk tidur sejenak agar dapat menghilangkan kantuk dan penat,” sarannya lagi.
Terakhir, yang tak kalah penting menurut Lailatul adalah mengontrol emosi dan mengelola stres selama perjalanan, terutama jika pemudik terjebak macet.
“Nikmati saja perjalanan, sambil mendengarkan musik, tidak perlu terburu-buru agar cepat sampai,” pungkasnya.
(mar/pkip/bti)