Sunday, December 8, 2024
spot_img
HomeEkonomikaAir Asia Salah Terminal, YLKI Minta Lakukan Investigasi dan Beri Sanksi

Air Asia Salah Terminal, YLKI Minta Lakukan Investigasi dan Beri Sanksi

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi.
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi.

JAKARTA – Dunia aviasi tanah air kembali dihadirkan kejadian yang menunjukkan ketidakprofesionalan dan mismanajemen di tingkat operator maskapai penerbangana. Setelah Lion Air dengan nomor penerbangan JT 161 dari Singapura yang salah terminal dimana seharusnya masuk bagian internasional tetapi malah digiring ke bagian domestik sehingga berpotensi membahayakan aspek keamanan, kini kejadian serupa menimpa maskapai Air Asia, dari Singapura tujuan Denpasar.

Kesalahan masuk terminal ini terjadi pada Senin (16/5/2016) saat pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 509 yang mengangkut 155 penumpang dari Singapura mendarat pada pukul 23.54 WITA di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali. Yang aneh adalah, hanya 48 penumpang yang dibawa ke terminal kedatangan domestik.

Ketua Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), Tulus Abadi menyatakan menyesalkan atas kejadian ini karena perkara Lion Air belum juga tuntas dan hilang dari ingatan publik.

“Walau 48 penumpang itu bisa digiring kembali ke terminal internasional dan melalui prosedur keimigrasian, namun kejadian ini menunjukkan kecerobohan dan inkompetensi pihak maskapai Air Asia,” ujar Tulus Abadi, Rabu (18/5/2016).

Menurut Tulus Abadi, kejadian seperti ini tidak bisa dibiarkan dan dianggap teknis saja. Karenanya, pihak YLKI mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengusut kasus ini secara tuntas dan memberikan sanksi operasional kepada manajemen Air Asia.

“Jika dibiarkan, kejadian serupa akan terus terulang dan ditiru maskapai lain. Hal ini juga bisa ditengarai bahwa keselamatan penerbagan dan keamanan di bandara di Indonesia masih rendah dan mengkhawatirkan,” tandasnya menutup pernyataannya.

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular