SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Universitas Airlangga (UNAIR) terus menyalurkan bantuan bagi mahasiswa dan masyarakat yang terdampak banjir di sejumlah wilayah Aceh dan Sumatra. Upaya tersebut menjadi wujud komitmen UNAIR dalam merespons bencana alam secara cepat, terukur, dan berkelanjutan.
Melalui Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS), UNAIR mengoordinasikan penanganan dan revitalisasi pascabencana dengan melibatkan sivitas akademika serta berbagai pihak terkait. Ketua PUSPAS UNAIR, Wisudanto, menyatakan bahwa seluruh donasi yang dihimpun telah dan akan disalurkan secara bertanggung jawab.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan seluruh sivitas akademika yang telah berkontribusi. Donasi yang disalurkan melalui PUSPAS UNAIR, insyaallah, dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak dan kami pastikan penyalurannya dilakukan secara efektif dan efisien,” ujar Wisudanto dalam keterangannya, Selasa (30/12/2025).
Penyaluran bantuan dilakukan melalui kolaborasi dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan (LPMB) UNAIR serta Tim Tanggap Darurat Bencana UNAIR. Dana yang terkumpul dikelola secara profesional dan disalurkan melalui berbagai program lapangan yang disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi terdampak.
“Dalam pelaksanaannya, kami bekerja sama dengan LPMB yang terjun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi di wilayah terdampak,” kata Wisudanto.
Selain bantuan bagi masyarakat umum, UNAIR juga memberikan pendampingan khusus kepada mahasiswa yang terdampak bencana. Dukungan tersebut meliputi bantuan kebutuhan hidup, bantuan uang kuliah tunggal (UKT), serta bentuk bantuan lain sesuai kebutuhan mahasiswa.
Untuk memastikan ketepatan sasaran, PUSPAS menjalin koordinasi dengan berbagai unit internal, seperti LPMB, fakultas-fakultas di UNAIR, Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR), serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Proses verifikasi data penerima bantuan dilakukan melalui Direktorat Pendidikan (Ditpend), Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa), dan BEM.
Dalam pengelolaan donasi, transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama. PUSPAS UNAIR secara berkala memperbarui informasi terkait penggalangan dan penyaluran bantuan melalui media sosial. Program bantuan, termasuk penyediaan makan gratis bagi mahasiswa terdampak, juga terus diupayakan berjalan.
Wisudanto berharap kolaborasi dan semangat gotong royong ini dapat terus berlanjut. “Kami berterima kasih atas seluruh dukungan material dan moral yang diberikan. Amanah ini akan kami kelola secara akuntabel dan profesional agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh para penerima bantuan,” ujarnya.(*)
Kontributor: Khefti PKIP
Editor: Abdel Rafi
