SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Panglima Kodam V/Brawijaya Rudy Saladin memimpin pemberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Yonzipur 5/ABW guna membantu percepatan penanganan pasca bencana di Aceh Tengah. Upacara pelepasan digelar di Dermaga Ujung, Koarmada II, Surabaya, hari ini, Senin (22/12/2025).
Sebanyak 108 personel diberangkatkan dalam misi kemanusiaan tersebut. Pasukan dipimpin Letnan Dua Czi Sugeng selaku Komandan Peleton Kompi C Yonzipur 5/ABW, dengan Asisten Operasi Kasdam V/Brawijaya Kolonel Inf Mario Christian Noya sebagai penanggung jawab.
Satgas Yonzipur 5/ABW ditugaskan untuk membantu pemulihan infrastruktur serta mendukung masyarakat terdampak bencana di wilayah Aceh Tengah. Kehadiran satuan zeni diharapkan dapat mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Pemberangkatan pasukan turut dihadiri Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI I Gung Putut Alit Jaya, serta sejumlah pejabat utama Kodam V/Brawijaya dan Koarmada II. Kehadiran para perwira tinggi tersebut menjadi bentuk dukungan moral bagi prajurit yang akan menjalankan tugas kemanusiaan.
Dalam amanatnya, Pangdam Brawijaya menyampaikan apresiasi atas kepercayaan negara kepada Satgas Yonzipur 5/ABW. Menurut dia, tugas kemanusiaan menuntut profesionalisme, kedisiplinan, dan kepekaan sosial yang tinggi.
Ia menegaskan bahwa keterlibatan TNI dalam penanggulangan bencana merupakan bagian dari pengabdian kepada rakyat. “Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, jaga nama baik satuan, dan hadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Pangdam.
Selain itu, Pangdam mengingatkan pentingnya menjaga soliditas internal serta membangun sinergi dengan pemerintah daerah, relawan, dan warga setempat. Faktor keselamatan personel dan perlengkapan juga menjadi perhatian utama selama perjalanan maupun pelaksanaan tugas di daerah penugasan.
Melalui pengiriman Satgas ini, Kodam V/Brawijaya berharap proses pemulihan pasca bencana di Aceh Tengah dapat berlangsung lebih cepat, sekaligus memperkuat kehadiran negara di tengah masyarakat dalam situasi darurat.(*)
Kontributor: Bambang
Editor: Abdel Rafi
