
LUMAJANG, CAKRAWARTA.com – Silaturahim Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bersama PCNU Lumajang dan PCNU Kencong pada Kamis (20/11/2025) malam mengungkap tumbuhnya kekuatan ekonomi warga Nahdliyin di Lumajang melalui Baitul Mal wat Tamwil (BMT) NU. Lembaga keuangan mikro milik PCNU Lumajang itu kini mengelola aset hingga Rp 23 miliar dan dinilai sebagai salah satu BMT paling produktif di Jawa Timur.
“BMT NU menjadi penopang penting ekonomi umat sekaligus contoh kolaborasi yang berhasil,” ujar Ketua PCNU Lumajang, Dr. KHM Darwis MPdI, dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 60–70 peserta.
Silaturahim tersebut dihadiri jajaran PWNU Jatim, antara lain KH Abdul Matin (Wakil Rais Syuriyah), KH Kikin Abdul Hakim M (Ketua PWNU Jatim), serta para pimpinan PCNU Lumajang dan Kencong.
Sikap NU atas Fenomena Ormas Baru
Dalam forum itu, salah satu peserta menyinggung kemunculan sejumlah ormas baru seperti Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) dan meminta pandangan NU terkait dinamika yang melibatkan pro-kontra habaib.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Ketua PWNU Jatim Gus Kikin memilih memberikan jawaban filosofis.
“Kalau kita sedang shalat, lalu ada yang mencolek, apakah kita perlu menoleh atau tetap shalat dengan lebih khusyuk?” ujarnya. Kalimat itu dipahami peserta sebagai ajakan agar NU tetap fokus pada kerja-kerja pelayanan masyarakat tanpa terjebak kegaduhan.
Enam Program Prioritas PCNU Lumajang
Ketua PCNU Lumajang Darwis memaparkan bahwa sejak berdiri pada 1934, PCNU Lumajang terus memperkuat pelayanan dengan enam program prioritas atau sitta cita.
Beberapa capaian yang disampaikan antara lain:
- Penguatan kaderisasi: pelaksanaan PD-PKP hingga angkatan ke-67, meski PMKNU baru melahirkan lima kader.
- Layanan pendidikan: sekolah-sekolah Ma’arif mendapat pendampingan langsung dari LP Ma’arif PWNU Jatim.
- Penataan aset: pendataan sedang berlangsung, termasuk pengembangan BMT NU dan rintisan Kampung Aswaja untuk menggerakkan potensi warga.
- Layanan kesehatan: pendirian RSNU Lumajang dua tahun lalu dengan kepemilikan saham PCNU sebesar 51 persen. Saat ini terdapat 9.000 peserta BPJS yang dikelola melalui jaringan klinik penyangga RSNU. PCNU menargetkan pembangunan klinik di seluruh 21 MWC dan 233 ranting.
Ketua PCNU Kencong, KH Zainil Ghulam MHI, melaporkan bahwa pihaknya membina 5 MWC dan 59 ranting, dengan fasilitas kantor yang dinilai memadai.
PCNU Kencong juga memiliki Laboratorium Kesehatan yang telah lama beroperasi. Ia menambahkan, isu Syiah di wilayah Puger yang sempat mencuat kini “sudah tertangani dengan baik.”
Silaturahim ke Lumajang dan Kencong ini merupakan rangkaian kunjungan PWNU Jatim ke Banyuwangi-Situbondo serta Bondowoso-Jember. Dalam setiap pertemuan, PWNU menegaskan pentingnya memperkuat pelayanan masyarakat, dengan MWC dan ranting NU sebagai ujung tombak pelayanan organisasi.(*)
Kontributor: Cak Edy
Editor: Abdel Rafi



