
SIDOARJO, CAKRAWARTA.com – Di tengah kepanikan dan isak tangis para santri, puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Timur dengan sigap menembus reruntuhan Mushala Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Mereka bahu-membahu bersama TNI, Polri, BPBD, dan relawan setempat untuk mengevakuasi korban musibah yang terjadi pekan lalu.
Kasatkorwil Banser Jawa Timur, H. Rizza Ali atau Gus Rizza, memimpin langsung anggotanya di lapangan. Mengenakan seragam loreng khas Banser dan helm keselamatan, ia tampak ikut mengangkat puing bangunan bersama anggotanya.
“Kami hadir atas panggilan kemanusiaan. Ini bukan sekadar tugas organisasi, tapi panggilan hati untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” ujar Gus Rizza di sela proses evakuasi, Minggu (5/10/2025).
Selain mengevakuasi korban, Banser juga membantu pengamanan area di sekitar lokasi untuk menghindari potensi reruntuhan susulan. Proses pencarian dilakukan hati-hati dan terukur, mengingat kondisi bangunan yang masih tidak stabil.
Sementara itu, Satgas NU Peduli untuk Penanganan Musibah Al-Khoziny terus bersinergi dengan Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Polda Jatim. Sejak Sabtu (4/10), mereka membantu pelaksanaan shalat jenazah dan mengantar para korban ke rumah duka menggunakan armada ambulans Lazisnu Jatim.
Ketua PW Lazisnu Jatim, H. Afif Amrullah, menjelaskan bahwa posko utama kini berpindah ke RS Bhayangkara Surabaya.
“Seiring banyaknya wali santri yang datang, posko 1 Lazisnu di depan Kampus 2 Al-Khoziny kami geser ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk mendampingi proses identifikasi dan pemulasaran jenazah,” jelasnya.
Doa dan Keteguhan dari Para Ulama
Suasana duka menyelimuti pelaksanaan shalat jenazah di RS Bhayangkara Surabaya, Sabtu malam (4/10). Shalat dipimpin langsung oleh Gus M. Ghozi Ubaidillah bin KH Masduqi Abdul Ghoni, Ketua PC RMINU Kota Surabaya sekaligus keponakan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
Dengan nada lirih, Gus Ghozi menyampaikan pesan menenangkan bagi keluarga korban.
“Ada di antara mereka yang saat musibah sedang berwudhu di pesantren, tapi shalatnya di surga. Mereka takbiratul ihram di dunia, salamnya di surga. Mereka adalah syahid di sisi Allah,” ujarnya.
Sementara itu, RKH Muhammad Makki Nasir, Ketua PCNU Bangkalan yang juga wali santri Al-Khoziny, mengingatkan para alumni dan masyarakat agar bijak dalam menyikapi informasi di media sosial.
“Ini amal saleh, bukan ruang untuk emosi. Mari hadapi musibah ini dengan pikiran jernih dan hati sabar,” katanya saat berkunjung ke Al-Khoziny, Jumat (3/10/2025).
Tim Ansor-Banser Peduli Ponpes Al-Khoziny dijadwalkan bertugas hingga Senin (6/10/2025) besok. Namun, Gus Rizza memastikan pihaknya siap siaga lebih lama jika masih dibutuhkan.
“Banser siap menjadi garda terdepan menjaga kemanusiaan, solidaritas sosial, dan nilai-nilai kebangsaan,” tegasnya.
Data Terkini Korban
Hingga Minggu (5/10/2025) pagi pukul 07.00 WIB, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur melaporkan jumlah korban musibah mencapai 141 orang, dengan rincian:
- Pasien rawat inap: 8 orang
- Pasien sudah pulang: 95 orang
- Korban pulang tanpa perawatan: 1 orang
- Meninggal dunia: 37 orang
- 1 body part belum teridentifikasi
Lebih dari 400 personel tim SAR gabungan dikerahkan dan terus bekerja tanpa henti. Dari balik reruntuhan, semangat gotong royong dan kepedulian sosial tetap menyala yang menunjukkan bahwa di tengah duka, solidaritas adalah kekuatan terbesar bangsa ini. (*)
Kontributor: Edy SPMA
Editor: Abdel Rafi