SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Gebrakan besar dilakukan Bursa Kerja Khusus (BKK) PW LP Ma’arif NU Jawa Timur. Jumat (3/10/2025), lembaga ini resmi menjalin kerja sama strategis dengan KADIN Institute lewat penandatanganan perjanjian di kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya.
Kesepakatan ini ditandatangani langsung oleh Ketua BKK PW LP Ma’arif NU Jatim, Dr. Achmad Teguh Wibowo, S.Kom., MT., MTCNA., MTCRE, bersama Direktur KADIN Institute, Dr. Nurul Indah Susanti, M.Si., Psikolog. Momentum ini dipandang sebagai sinergi dahsyat yang siap membuka ribuan peluang kerja bagi generasi muda Jawa Timur.
BKK Ma’arif NU Jatim selama ini menjadi penghubung penting antara lulusan sekolah dan madrasah Ma’arif dengan dunia usaha dan dunia industri. Didukung ribuan lembaga pendidikan Ma’arif yang tersebar di seluruh Jawa Timur, BKK hadir sebagai wadah layanan bimbingan karir, informasi pasar kerja, hingga penempatan tenaga kerja.
Lewat kerja sama dengan KADIN Institute, kiprah BKK diproyeksikan melesat lebih jauh. Program yang disiapkan mencakup pelatihan kompetensi, sertifikasi, seminar, magang, hingga rekrutmen bersama.
“Kolaborasi ini adalah langkah strategis agar BKK benar-benar menjadi mesin pencetak generasi yang siap kerja, unggul, dan berdaya saing tinggi,” tegas Dr. Achmad Teguh.
Direktur KADIN Institute, Dr. Nurul Indah Susanti, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya memberi akses jaringan perusahaan, tetapi juga menyiapkan pelatihan dan sertifikasi. “Ini bukan sekadar kerja sama penyaluran kerja, tapi investasi jangka panjang untuk melahirkan SDM unggul di Jawa Timur,” ujarnya.
Dukungan penuh juga datang dari Wakil Ketua Bidang 2 LP Ma’arif NU Jatim, Prof. Dr. Hj. Evi Fatimatur Rusydiyah, M.Ag. “Kerja sama ini adalah ikhtiar bersama untuk menyiapkan lulusan yang bukan hanya pintar secara akademik, tetapi juga kompeten secara profesional. Inilah kunci agar mereka bisa bersaing di dunia kerja yang makin ketat,” tandasnya.
Melalui penandatanganan ini, BKK Ma’arif NU Jatim dan KADIN Institute menegaskan komitmen membuka pintu karier lebih luas bagi generasi muda, memperkuat link and match antara pendidikan dan industri, serta berkontribusi langsung pada pembangunan ekonomi Jawa Timur.
Sinergi ini diharapkan menjadi energi baru yang tidak hanya mengurangi angka pengangguran, tetapi juga mencetak generasi emas Jawa Timur yang siap menembus persaingan global. (*)
Kontributor: A. Zaini
Editor: Abdel Rafi
