
SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Surabaya selalu punya cerita soal makanan. Di balik gedung-gedung perkantoran, jalanan padat, dan ritme hidup yang cepat, terselip sebuah warung sederhana yang sejak pagi buta sudah ramai diserbu pelanggan. Namanya “Warung Mbak Linda”, berlokasi di Gubeng Kertajaya 7A, tepat di mulut gang pinggir jalan raya Dharmawangsa arah Ngagel.
Meski hanya berupa warung biasa, siapa sangka ia menjadi “tempat wajib” bagi banyak orang Surabaya yang mencari sarapan hangat penuh cita rasa.
Tommy, salah satu pelanggan setia, menyebut Warung Mbak Linda punya standar kebersihan yang patut diacungi jempol. Penjualnya selalu menggunakan masker, menyajikan makanan dengan sendok atau jepitan, sehingga pelanggan merasa nyaman.
“Buka tiap hari kecuali Senin. Pukul lima pagi sudah siap, dan agak siangan dikit biasanya habis,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (3/9/2025) pagi.

Tak heran jika antrean selalu terlihat sejak pagi. Selain menu utama yang enak dan ramah di kantong, Mbak Linda juga menyiapkan pencuci mulut seperti salad buah, puding, hingga minuman segar dalam botol, mulai dari jus hingga jamu tradisional sinom.
Rawon Favorit, Tak Pernah Gagal
Bagi warga Surabaya, rawon adalah kebanggaan sekaligus identitas rasa. Laura, salah satu pelanggan, mengaku Warung Mbak Linda selalu berhasil menjaga konsistensi rasa.
“Enak rawonnya jadi makanan favorit. Rasanya ndak bosenin. Bumbunya tidak terlalu kuat, porsinya pas, dan menurut saya rasanya ndak pernah gagal setiap kali makan di sini,” katanya, ditemui terpisah.

Perbedaan kecil dari racikan bumbu membuat rawon Mbak Linda punya karakter sendiri, tapi tetap setia dengan kuah hitam gurih khas Surabaya.
Selain rawon, menu nasi campur juga menjadi primadona lain. Maulindawaty Husain, pelanggan yang kerap mampir, menyebut menu ini cocok dengan selera banyak orang.
“Nasi campurnya enaaakkk… cocok sama taste lauknya, harganya pun murah meriah, dan Mbak Lindanya ramah melayani pembeli,” ujarnya.
Tak jarang pelanggan merasa seolah makan di rumah sendiri, bukan sekadar di sebuah warung sederhana.
Mudah Dicari, Selalu Ramai
Warung Mbak Linda buka setiap hari kecuali Senin, mulai pukul 05.00 WIB. Namun jangan coba datang siang hari, karena biasanya makanan sudah habis sebelum jam makan siang. Banyak pembeli yang bahkan tak hanya makan di tempat, tapi juga memborong untuk dibawa pulang.
Lokasinya pun mudah ditemukan. Ada penanda berupa stand banner bertuliskan “Warung Mbak Linda” lengkap dengan nomor kontak yang bisa dihubungi untuk pemesanan acara.

Bagi banyak orang, Warung Mbak Linda bukan sekadar tempat makan. Di sini, setiap suapan nasi campur, setiap kuah rawon yang harum, dan setiap senyum ramah sang penjual menghadirkan suasana hangat.
Di tengah hiruk-pikuk kota, Warung Mbak Linda jadi bukti sederhana bahwa kelezatan, keramahan, dan ketulusan bisa membuat sebuah warung kecil terasa begitu istimewa. (*)
Editor: Abdel Rafi