Sunday, November 16, 2025
spot_img
HomeEkonomikaDolomit Bisa Jadi Aset Strategis Nasional, Gus Lilur Dorong Penertiban Tambang Ilegal

Dolomit Bisa Jadi Aset Strategis Nasional, Gus Lilur Dorong Penertiban Tambang Ilegal

Pengusaha muda NU asal Situbondo, HRM Khalilur R Abdullah Syahlawiy. (foto: istimewa)

SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Pengusaha muda asal Situbondo, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau Gus Lilur, menilai dolomit berpotensi menjadi salah satu aset strategis nasional untuk mendukung sektor pertanian dan perkebunan Indonesia. Ia mendorong pemerintah serta aparat penegak hukum menertibkan praktik tambang dan pasokan dolomit ilegal yang masih marak terjadi di Jawa Timur.

Dalam surveinya ke Kecamatan Panceng, Gresik, pekan ini, Gus Lilur menemukan cadangan dolomit di lahan konsesinya dapat mencapai kedalaman hingga 50 meter dengan deposit ratusan juta ton. Ia menyebut, margin keuntungan dolomit bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan batu bara.

“Kalau dikelola serius dengan pabrik berkapasitas satu juta ton per bulan, penjualannya bisa menembus Rp600 miliar. Marginnya sampai Rp350 ribu per ton, lebih besar dari batu bara,” kata Gus Lilur dalam keterangannya pada media ini, Rabu (27/8/2025).

Saat ini, lanjut Gus Lilur, ia memiliki 17 blok tambang di Gresik, sebagian dalam proses menuju izin operasi produksi, serta konsesi terbesar di Lamongan. Namun di sisi lain, Gus Lilur menyoroti adanya pabrik dolomit yang beroperasi tanpa tambang resmi. “Di Panceng saja ada 12 pabrik yang berdiri lama, tapi suplai dolomitnya berasal dari tambang ilegal. Pasarnya jelas, termasuk ke Kementerian Pertanian dan perkebunan sawit nasional,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan tambang ilegal membuat tata niaga mineral strategis ini tidak sehat. Karena itu, ia meminta Polri, Kejaksaan, hingga KPK turun tangan melakukan penertiban. “Kalau suplai ilegal diberantas, saya siap menjadi penyedia dolomit legal untuk kebutuhan nasional. Indonesia butuh pasokan resmi agar manfaatnya lebih besar bagi negara,” tegasnya.

Gus Lilur menutup pernyataannya dengan harapan agar kekayaan alam Indonesia benar-benar dikelola untuk kemakmuran rakyat. “Negeri ini sudah Allah beri kekayaan luar biasa. Tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan benar supaya rakyat bisa merasakan sejahtera,” tutup pria yang juga merupakan Ketua Umum Netra Bakti Indonesia (NBI) itu.

Kontributor: Tommy

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular