DELI SERDANG, CAKRAWARTA.com – Peredaran narkoba di Sumatera Utara kian terjepit. Gerak cepat Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumut membuat para bandar dan pengedar bak kehilangan pijakan. Setelah barak-barak narkoba dibakar dan loket-loket penjualan dibongkar, kini giliran tempat hiburan malam (THM) yang jadi sasaran.
Jumat (15/8/2025), tim Ditresnarkoba melakukan pra-rekonstruksi di Cafe Duku Indah (CDI), Jalan Salang Tunas, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini untuk mencocokkan keterangan para saksi dan tersangka dengan fakta di lapangan, usai penggerebekan yang digelar 12 Agustus lalu.
Hasilnya mencengangkan. Sebanyak 35 orang diamankan, terdiri atas 16 karyawan dan 19 pengunjung. Tes urine mengungkap 27 orang positif narkoba, 10 di antaranya karyawan dan 17 lainnya pengunjung.
“Dua orang sudah ditetapkan tersangka. Seorang waiter berinisial N kedapatan menyerahkan barang bukti hasil transaksi kepada petugas, dan satu pengunjung tertangkap menyimpan sisa narkoba,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, di lokasi.
Operasi ini memetakan tiga temuan utama:
- Transaksi narkoba yang berlangsung terbuka di dalam lokasi hiburan.
- Barang bukti dari hasil penggeledahan pengunjung di hall utama.
- Temuan narkoba tambahan di gudang bagian belakang.
Dari penggerebekan itu, polisi menyita 140 butir ekstasi, 4 butir Happy Five, 22 KTP, 7 kartu BPJS, 5 kartu ATM, 1 kartu pelajar, 1 SIM, dan puluhan buku catatan berisi kode harga dan angka yang diduga terkait penjualan narkoba. Petugas juga mengidentifikasi satu bandar (DPO) yang menguasai seluruh stok ekstasi di bagian belakang, serta dua pengedar yang beroperasi di dalam hall.
“Seluruh barang bukti positif narkotika. Kode-kode di catatan tengah kami dalami untuk memastikan keterkaitannya dengan transaksi,” kata Calvijn.
Dari 27 orang yang positif narkoba, seluruhnya sudah menjalani asesmen. Delapan orang yang negatif dipulangkan ke keluarga, sementara yang positif akan menjalani rehabilitasi.
Kombes Calvijn menegaskan, pihaknya tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi peredaran narkoba di Sumut.
“Barak kami bakar, loket kami bongkar, THM kami gerebek. Jangan coba-coba bermain dengan narkoba. Sayangi diri, sayangi keluarga,” tegasnya. (*)
Kontributor: Rizky Z
Editor: Abdel Rafi
