Wednesday, December 10, 2025
spot_img
HomeSosokSyifa, Dokter Muda Unair yang Taklukkan Dunia Lewat Lagu

Syifa, Dokter Muda Unair yang Taklukkan Dunia Lewat Lagu

As Syifa Adn, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dengan medali dan piagam penghargaan internasional yang baru diraihnya.. (foto: dokumen pribadi)

SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Tak hanya piawai menghafal anatomi tubuh manusia dan berjibaku dengan padatnya ujian kedokteran, As Syifa Adn, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), juga memikat dunia dengan suaranya.

Di tengah kesibukan kuliah, Syifa sukses menorehkan prestasi membanggakan: meraih medali emas dalam ajang Solo Singing International Competition yang digelar pada Bali International Choir Festival di Badung, Bali, 29 Juli – 2 Agustus 2025.

Yang membuat publik terpukau bukan hanya medali emasnya, tapi bagaimana ia meraihnya hanya dengan 10 hari latihan. Sementara peserta lain punya waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan diri, Syifa berlatih sambil mengejar ujian dan kewajiban akademik lainnya.

Menyanyi di Tengah Ujian

“⁠Saya cuma punya waktu 10 hari untuk latihan karena jadwal ujian berdekatan dengan kompetisi,” cerita Syifa. “Saya sempat berpikir untuk mundur karena merasa belum siap sama sekali.”

Namun Syifa tetap melangkah. Ia memilih lagu Bridge Over Troubled Water, karya klasik yang menuntut teknik vokal tinggi dan improvisasi rumit—sebuah pilihan berani untuk kompetisi bertaraf internasional.

Tantangan itu tak membuatnya mundur. Ia justru menjadikannya pijakan untuk melangkah lebih kuat. Hasilnya? Medali emas dan pengakuan dari dewan juri internasional pun berhasil ia bawa pulang.

Antara Stetoskop dan Mikrofon

Bagi Syifa, menyanyi bukan sekadar hobi, tapi panggilan hati yang berjalan seiring dengan cita-citanya sebagai dokter. Meski sibuk kuliah, ia terus melatih diri agar tetap berkembang di dua dunia sekaligus: kedokteran dan seni.

“Meskipun sudah sering ikut lomba, saya tetap rutin latihan untuk mempertajam kemampuan. Tapi akademik tetap prioritas. Itu prinsip saya,” ujarnya.

Syifa percaya bahwa sukses akademik dan karier bisa berjalan beriringan, asal dijalani dengan disiplin, tekad, dan semangat belajar yang tak pernah padam.

“Akademik bukan penghalang untuk tumbuh dan berkarya. Selama kita mau berjuang, belajar, dan beradaptasi, semua bisa dijalani. Teruslah berlatih dan berdoa,  itulah kunci keberhasilan.”

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular