
JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Di tengah hiruk-pikuk dunia politik nasional, satu suara teduh muncul dari Senayan. Ia datang dari seorang senator yang dikenal konsisten menyuarakan aspirasi umat, Prof. Dr. H. Dailami Firdaus, S.H., LL.M., atau yang akrab disapa Bang Dai.
Dengan sorot mata penuh keyakinan, Bang Dai berdiri di hadapan wartawan, menyampaikan kabar yang membawa haru sekaligus harapan bagi jutaan umat Islam Indonesia: Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya diizinkan memiliki tanah di Mekkah, Arab Saudi. Di atas tanah itu akan berdiri “Kampung Haji Indonesia”, sebuah terobosan monumental yang digagas demi meningkatkan pelayanan, kenyamanan, dan kemandirian jamaah haji asal tanah air.
“Ini bukan sekadar prestasi diplomatik, ini adalah bentuk nyata cinta negara terhadap umatnya,” ujar Bang Dai dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025).
Sebagai Pimpinan Komite III DPD RI, yang membidangi urusan agama, sosial, dan kesehatan, Bang Dai menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja keras diplomasi Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut, langkah ini adalah buah dari negosiasi tingkat tinggi yang tidak hanya menunjukkan kedekatan hubungan bilateral Indonesia, Arab Saudi, tetapi juga menandai babak baru dalam penyelenggaraan ibadah haji yang lebih profesional, bermartabat, dan mandiri.
“Kampung Haji Indonesia akan menjadi oase layanan jamaah kita di Tanah Suci. Terpusat, terkoordinasi, dan sangat dibutuhkan. Mulai dari akomodasi, informasi, hingga layanan darurat, semua akan lebih mudah diakses,” jelas Bang Dai.
Tak hanya sebagai simbol, proyek ini diyakini akan mengurangi beban logistik dan meningkatkan kekhusyukan ibadah. Bagi Bang Dai, pembangunan Kampung Haji Indonesia adalah bentuk tanggung jawab negara atas pelayanan ibadah rakyatnya.
DPD RI, tegasnya, siap mengawal aspirasi jamaah dari seluruh daerah. Komite III bahkan mendorong dua langkah utama untuk menyukseskan proyek ini: pertama, penyusunan regulasi dan payung hukum yang profesional serta sesuai syariat Islam; kedua, penguatan koordinasi lintas sektor, agar informasi dan akses fasilitas ini dapat dijangkau oleh calon jamaah dari Sabang sampai Merauke.
“Kita harus pastikan proyek ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi benar-benar menyentuh hati umat dan menjawab kebutuhan mereka,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Bang Dai mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta mendukung dan mengawal proses pembangunan Kampung Haji Indonesia dengan semangat kebersamaan.
“Dengan niat yang tulus dan kerja bersama, Kampung Haji Indonesia akan jadi warisan luhur bagi generasi mendatang, simbol dari kerja nyata demi kemaslahatan umat,” pungkasnya. (*)
Kontributor: Ervan
Editor: Abdel Rafi



