
SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Universitas Airlangga (Unair) memulai pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 dengan penuh kesungguhan dan kesiapan. Pada hari pertama ujian, hari ini, Rabu (23/4/2025), suasana tertib dan kondusif begitu terasa di delapan titik lokasi yang tersebar di Kampus A, B, dan C Unair. Sebanyak 14.660 peserta dari seluruh penjuru Indonesia—bahkan luar negeri—mengikuti UTBK di kampus ini.
Rektor Unair, Mohammad Nasih turut melakukan inspeksi mendadak di Gedung Nano, Kampus C. Dalam konferensi pers usai sidak, Prof. Nasih menegaskan komitmen Unair untuk menjaga integritas dan kenyamanan selama UTBK berlangsung.
“Unair menegakkan standar tinggi. Kami memastikan setiap proses, mulai dari kedatangan, transit, hingga ujian berlangsung aman, adil, dan tertib. Bahkan kami menyarankan peserta dari luar kota datang H-1 agar kondisi fisik tetap prima. Tadi ada peserta dari Nganjuk yang maag karena belum sarapan,” tutur Prof. Nasih.
Sebagai bentuk kepedulian, Unair menyediakan konsumsi berupa teh dan roti untuk peserta sesi pagi. Fasilitas ini merupakan yang pertama kali dilakukan Unair dalam penyelenggaraan UTBK.

Tak hanya konsumsi, Unair juga menyiagakan fasilitas medis. “Pagi tadi ada dua peserta yang tiba-tiba sakit, namun langsung kami tangani dan mereka bisa melanjutkan ujian dengan baik,” jelas Prof. Nasih.
Keamanan juga menjadi fokus utama. Semua peserta diwajibkan mengganti alas kaki dengan sandal hotel khusus sebelum masuk ruang ujian. Kebijakan ini bukan hanya soal kebersihan, tapi sebagai upaya pencegahan kecurangan, seperti menyembunyikan alat komunikasi di dalam kaus kaki—praktik yang pernah ditemukan dan sulit terdeteksi metal detector.
“Ujian ini seperti salat Jumat, begitu dimulai, tidak boleh ada komunikasi atau gangguan. Kami menjaga betul fairness agar seluruh peserta memiliki kesempatan yang setara,” tambah Prof. Nasih.
Kebijakan dan fasilitas Unair pun mendapat apresiasi dari para peserta. Abram Martio, peserta asal Sumatra Utara, mengaku puas dengan penyelenggaraan UTBK di Unair. “Fasilitasnya lengkap, keamanannya bagus. Bahkan map pun disediakan kampus. Semua sudah diatur dengan rapi,” ungkapnya.

Sementara itu, peserta asal Papua Barat, Saira Allodia Anggun Setiono Putri, merasa kagum sejak pertama kali menginjakkan kaki di kampus. “Sudah lama saya ingin masuk Unair terutama Fakultas Kedokteran. UTBK ini jadi kesempatan saya mengenal kampus lebih dekat. Tempatnya bagus, pelaksanaan ujiannya pun lancar, tanpa error sedikit pun,” ujarnya dengan penuh harap.
Dengan berbagai upaya dan fasilitas yang disediakan, Unair berharap pelaksanaan UTBK tahun ini menjadi pengalaman terbaik bagi seluruh peserta.
“Semoga ini menjadi awal yang baik bagi putra-putri terbaik bangsa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” pungkas Prof. Nasih. (***)
Kontributor: Andri Hariyanto
Editor: Abdel Rafi



