
TUBAN, CAKRAWARTA.com – Sekitar seribu guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari berbagai jenjang pendidikan, mulai TK, SD, SMP, SMA hingga SMK, baik negeri maupun swasta, tumpah ruah di Gedung Graha Dwija, Tuban, Sabtu (9/8/2025). Mereka hadir dalam Silaturahmi Kebangsaan dan Doa Bersama yang digelar Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Tuban.
Suasana penuh kekhidmatan terasa sejak awal acara. Lantunan shalawat, mahalul qiyam, dan istigasah mengalun, diikuti ribuan suara yang larut dalam doa untuk persatuan dan keselamatan negeri.
Kegiatan ini turut dihadiri pejabat penting, seperti Kepala Kantor Kemenag Tuban, Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan, Kasi PAI, Ketua Pokjawas PAI, serta Ketua DPW AGPAII Jawa Timur.
Ketua AGPAII Tuban, Karmuji, menyebut acara ini sebagai momentum membangun jejaring dan merajut ukhuwah islamiyah antar guru PAI.
“Kami ingin menguatkan semangat kebangsaan dan menjaga persatuan di antara anak bangsa. Guru PAI memiliki peran strategis yang harus terus diteguhkan demi keselamatan dan kemajuan bangsa,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPW AGPAII Jawa Timur, Mokh Fakhruddin Siswopranoto, menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi.
“Upgrading kemampuan harus terus dilakukan, terutama menguasai enam kompetensi utama guru PAI. Bagi yang belum mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG), mohon bersabar, waktunya pasti akan tiba,” ujarnya memberi semangat.
Bagi para peserta, kegiatan ini menjadi sarana memperkuat komitmen profesi sekaligus kontribusi nyata untuk keutuhan NKRI. Nurul Hayati, guru PAI SMAN 5 Tuban, mengaku bersyukur bisa ikut serta.
“Kami berharap percepatan PPG bagi guru PAI yang belum mengikuti. Setelah PPG, kompetensi meningkat, profesionalisme terjaga, dan sertifikasi bisa diraih,” tuturnya penuh harap.
Silaturahmi kebangsaan ini membuktikan bahwa guru PAI bukan hanya pengajar di kelas, tetapi juga garda moral dan perekat persatuan bangsa yang setia mengawal masa depan Indonesia. (*)
Kontributor: Nurul Hayati
Editor: Abdel Rafi



