Thursday, April 18, 2024
HomePendidikanYDSF Adakan Pelatihan Menulis Bagi Calon Juru Dakwah

YDSF Adakan Pelatihan Menulis Bagi Calon Juru Dakwah

 

Dr Jany Purwanty Jasfin antusias memaparkan materi kepenulisan di Rumah Bina Qalam Indonesia, Minggu (10/5). (Foto: Abu Yasid Al-Busthomi)
Ibu Jany Purwanty Jasfin, S.H., S.S., LL.M antusias memaparkan materi kepenulisan di Rumah Bina Qalam Indonesia, Minggu (10/05/2015).

SURABAYA –  Minggu (10/5), lembaga amil zakat ternama di Surabaya, YDSF bekerjasama dengan Bina Qalam Indonesia menyelenggarakan pelatihan kepenulisan bagi calon juru dakwah. Program dengan tajuk “The Power of Writing: Pelatihan Menulis Langsung Bisa dan Handal” dan diikuti sekitar 50 peserta bertempat di  Rumah Penulis Bina Qalam Indonesia Jl. Bengawan 2A, Surabaya ini terbilang sukses.

Ibu Jani Purnawanty Jasfin, S.H., S.S., LL.M sebagai pengisi pelatihan meminta peserta untuk meluruskan niat dalam setiap pena yang digoreskan harus ditujukan demi dakwah. Menurut Ibu Jani, berdakwah bisa melalui tulisan. Tapi tidak semua pendakwah memiliki kemampuan tersebut. Oleh karena itu, barangsiapa yang menerjuni bidang ini memerlukan pelatihan tersendiri. Hal ini penting mengingat untaian kata memiliki dampak signifikan bagi pembacanya.

Bagi dosen Fakultas Hukum Unair ini, sebuah tulisan yang bagus itu haruslah memenuhi unsur yaitu kesatuan (unity), padu padan (coherence), penekanan (emphasis), pengembangan (development) dan kejelasan (clarity). Menurutnya menulis merupakan proses berpikir logis. Tulisan yang baik akan menampilkan alur logika berpikir sistematis.

Writing is about to train our logical thinking,” ujar ibu murah senyum ini pada peserta.

Acara ini merupakan upaya kreatif dari YDSF guna menjaring relawan yang siap berdakwah melalui tulisan. Menurut Bapak Arief, perwakilan YDSF, program bernama READY (Relawan Donatur YDSF) ini akan berlangsung selama 4 bulan dengan pertemuan 2 atau 3 minggu sekali dalam format pelatihan menulis dan akan dimentori oleh penulis-penulis handal. Diharapkan di akhir program akan ada peserta yang sukses melahirkan buku bernuansa dakwah dan menjadi best seller.

“Diharapkan setelah program ini selesai dalam 4 bulan ke depan akan ada beberapa peserta, minimal satu, yang sukses menerbitkan buku,” pungkas Arief yang sekaligus menutup acara pelatihan.

(bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular