Saturday, September 6, 2025
spot_img
HomePolitikaTragedi Affan Menggema, GMNI: Perjuangan Mahasiswa Harus Tetap Murni

Tragedi Affan Menggema, GMNI: Perjuangan Mahasiswa Harus Tetap Murni

Para pengurus DPP GMNI. (foto: istimewa)

JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Tragedi meninggalnya Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang tertabrak kendaraan taktis polisi saat demonstrasi akhir Agustus lalu, terus menggema di berbagai penjuru tanah air. Insiden yang memicu gelombang kemarahan publik ini menjadi salah satu latar belakang DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menerbitkan “Seruan Pejuang Pemikir-Pemikir Pejuang”.

Dalam pernyataannya, GMNI menegaskan bahwa perjuangan mahasiswa tidak boleh ternodai oleh provokasi dan anarkisme. Sebaliknya, gerakan mahasiswa harus menjadi suara nurani rakyat yang murni dan terarah.

“Di tengah krisis kepercayaan, ketidakadilan, serta kebijakan yang membebani rakyat, GMNI berdiri bersama rakyat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Marhaen,” tegas Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino, dalam keterangannya, Senin (1/9/2025)..

Sekretaris Jenderal DPP GMNI, M. Ageng Dendy S., menambahkan bahwa seruan ini lahir sebagai bentuk tanggung jawab ideologis GMNI. “Kami ingin memastikan perjuangan mahasiswa tetap murni, tidak terjebak provokasi atau anarkisme, dan benar-benar fokus pada agenda besar perjuangan bangsa,” ujarnya.

Adapun seruan GMNI mencakup sejumlah poin penting, antara lain:

  1. Menjaga kemurnian dalam menyampaikan aspirasi rakyat.
  2. Mendesak sikap tegas terhadap pejabat publik yang provokatif dan tidak berempati.
  3. Mengawal proses hukum atas meninggalnya Affan Kurniawan.
  4. Menolak anarkisme serta kebijakan darurat militer.
  5. Mendorong kebijakan pro-rakyat, termasuk penguatan UMKM, lapangan kerja, pemulihan ekonomi, dan perlindungan buruh.
  6. Menuntut reformasi menyeluruh terhadap Polri.
  7. Melawan oligarki ekonomi yang menekan rakyat kecil.

GMNI juga mengimbau seluruh kader dan elemen masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu-isu di media sosial yang dapat memperkeruh suasana. Sebaliknya, perjuangan harus tetap berada di jalur demokratis, bermartabat, dan berpihak kepada rakyat.

“Sejarah telah membuktikan, suara mahasiswa selalu menjadi penanda arah perubahan bangsa. Karena itu, GMNI mengajak seluruh kader dan masyarakat untuk berdiri bersama rakyat, menegakkan demokrasi, serta memastikan Indonesia tetap setia pada cita-cita proklamasi kemerdekaan,” pungkas Arjuna. (*)

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular