
JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Langit Jakarta siang itu terasa berbeda. Di Auditorium IG Dewanto, Mabes TNI Angkatan Udara, air mata dan senyum haru menyatu dalam keheningan yang penuh makna. Sebanyak 84 prajurit dan keluarga besar TNI Angkatan Udara dilepas menuju tanah suci untuk menunaikan ibadah haji, Kamis (8/5/2025). Sebuah perjalanan sakral yang tak hanya menandai panggilan iman, tetapi juga menjadi simbol pengabdian kepada Tuhan dan negeri.
Kepala Staf Koopsud I, Marsma TNI Prasetiya Halim, hadir mewakili Panglima Koopsud I. Prosesi pelepasan dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI AU (Kasau), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., yang dalam sambutannya menyampaikan pesan mendalam dan penuh getar keikhlasan.
“Ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik, tapi perjalanan jiwa yang menuntut pengorbanan, kesabaran, dan keikhlasan. Jadikan setiap langkah, setiap napas di tanah suci, sebagai bentuk penghambaan yang murni kepada Allah SWT,” ucap Kasau dengan suara bergetar.
Kasau menegaskan, para jamaah haji TNI AU bukan hanya wakil dari umat Islam Indonesia, tetapi juga duta kehormatan bangsa dan institusi militer di mata dunia. “Jaga nama baik TNI AU, jaga martabat Indonesia. Bawalah sikap santun, rendah hati, disiplin, dan penuh kasih sayang selama berada di tanah suci,” pesannya.
Tak hanya itu, di hadapan para tamu undangan, Kasau juga menitipkan doa. Doa untuk seluruh keluarga besar TNI AU agar senantiasa diberikan keselamatan, kekuatan, dan keberkahan dalam menjalankan tugas negara.
“Titipkan doa kami di depan Ka’bah. Doakan angkatan udara ini selalu diberi kekuatan menjaga langit ibu pertiwi, melindungi rakyat, dan mengabdi tanpa pamrih,” tutur Kasau, disambut isak haru sebagian hadirin.
Wajah-wajah para jamaah tampak berseri namun tak bisa menutupi haru. Ada yang menggenggam tangan pasangan dengan erat, ada pula yang menunduk menahan air mata. Bagi mereka, ini bukan sekadar ibadah. Ini adalah momen suci—dimana tugas dunia ditanggalkan sementara, untuk menyempurnakan rukun iman dan menjemput ampunan di tanah para nabi.
Turut hadir dalam momen sakral itu para pejabat tinggi TNI AU, mulai dari Wakasau, Irjenau, para Asisten Kasau, hingga jajaran Disbintal TNI dan perwakilan dari TNI AD dan AL. Sebuah pelepasan yang bukan sekadar seremoni, melainkan saksi bisu bahwa bahkan di tubuh militer yang keras, ada ruang luas bagi kelembutan iman dan cinta spiritual yang tak terhingga. (*)
Editor: Abdel Rafi