Thursday, March 28, 2024
HomePolitikaDaerahSikap Ketua KPUD dan Bawaslu Jakarta Dinilai Rusak Demokrasi

Sikap Ketua KPUD dan Bawaslu Jakarta Dinilai Rusak Demokrasi

Anggota DPD RI asal Jakarta, Dailami Firdaus dalam sebuah acara.
Anggota DPD RI asal Jakarta, Dailami Firdaus dalam sebuah acara.

JAKARTA – Kehadiran Sumarno yang notabenenya menjabat sebagai Ketua KPU DKI Jakarta, juga Dahlia Umar serta Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti di rapat tertutup partai pengusung pasangan calon (paslon) Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat jelas menjadi sebuah tanda tanya besar bagi masyarakat. Demikian disampaikan oleh senator DPD dapil DKI Jakarta, Dailami Firdaus pada redaksi cakrawarta.com, Jumat (10/3/2017) malam.

Menurut Bang Dailami -sapaan akrabnya- apapun pembelaan yang disampaikan oleh Sumarno mengenai ikhwal kehadirannya di acara tersebut jelas menjadi catatan negatif bagi penyelenggaraan Pilkada di DKI Jakarta.

“Apalagi acara tersebut adalah rapat tertutup partai pengusung salah satu paslon dan juga sudah masuk pada masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta,” ujarnya.

Bang Dailami menambahkan bahwa kehadiran pejabat penyelenggara Pilkada tersebut jelas makin menajamkan opini masyarakat bahwa terjadi sebuah pemufakatan untuk memenangkan salah satu paslon.

“Ini adalah sebuah kejahatan dalam berdemokrasi. Secara pribadi sebagai putra daerah yang diamanahi untuk duduk di DPD RI, saya benar-benar sangat kecewa sekali. KPUD sebagai penyelenggara Pilkada jelas-jelas sudah meruntuhkan kepercayaan masyarakat dan merusak sistem demokrasi yang kita bangga-banggakan,” imbuhnya dengan nada kecewa.

Bang Dailami mengingatkan seharusnya pejabat penyelenggara itu tidak perlu menghadiri acara yang bersifat tertutup karena pada akhirnya opini liar akan terus bergulir dan memperlihatkan bahwa memang ada kesengajaan dan persengkokolan untuk memuluskan salah satu paslon sebagai pemenang di pentas Pilkada DKI Jakarta.

“DKI Jakarta sebagai barometer nasional. Contoh bagi pelaksanaan Pilkada secara nasional dan sebagai contoh demokrasi di dunia internasional. Jadi jangan dibuat main-main!” tegasnya.

(ep/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular