Kediri, – Dalam Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) di IAI Kediri, Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur mensosialisasikan rangkaian pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) yang akan digelar di Pulau Bawean pada 6 hingga 8 Desember 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris PW IPNU Jatim M. Toufikur Roziqin. Ia mengatakan Konferwil merupakan forum tertinggi ditingkat IPNU Jawa Timur. Di forum ini dibahas beberapa komisi. Seperti Komisi Program, Rekomendasi, Organisasi, serta pemilihan ketua yang nantinya menjadi nakhoda baru IPNU Jawa Timur.
“Ada beberapa rangkaian kegiatan yang kami laksanakan menjelang Konferwil hingga pelaksanaan Konferwil. Kegiatan yang dilaksanakan sebelum Konferwil ini ada IPNU Award yang mana adalah pemberian apresiasi kepada kader-kader IPNU baik secara personal maupun struktur yang telah memiliki memiliki inovasi-inovasi atau skill pribadi yang bagus,” ujarnya dalam keterangannya pada media ini Selasa (12/11/2024) malam.
Ia menambahkan bahwa selain IPNU Award ada program eco green student dimana ketika pelaksanaan Konferwil diinstruksikan dan mewajibkan kepada seluruh peserta serta panitia dilarang membawa sampah plastik sekali pakai ke pulau Bawean. Hal ini adalah upaya untuk mengurangi sampah plastik di lokasi Konferwil. Jika ada yang membawa plastik harus diganti dengan tas yang bisa dipakai berkali-kali.
“Selanjutnya ada traveling. Peserta maupun panitia Konferwil yang ada di Pulau Bawean bisa memediakan atau memviralkan wisata-wisata di sana. Ini memberikan dampak dengan meningkatkan jumlah wisatawan di pulau Bawean,” terangnya.
Toufikur menuturkan ada lagi program student acceleration speech atau pengabdian masyarakat di Pulau Bawean. Dimana kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan PW IPNU Jatim dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang diminati pemuda saat ini.
“Ini akan kami bawa ke Pulau Bawean. PW IPNU Jawa Timur akan menyiapkan 24 mentor yang memiliki skill dibeberapa bidang. Misalnya skill dibidang jurnalistik dan kepenulisan. Kemudian skill di desain grafis dan video editing, skill tentang Event Organizer (EO) dan public speaking, skill kepanduan atau pramuka, serta skill tour guide atau pengembangan pariwisata” lanjutnya.
Ia memaparkan PW IPNU Jawa Timur akan memberangkatkan Kader-kader yang memiliki skill dibidang tersebut dan nanti di sana akan memberikan pelatihan-pelatihan singkat dan nantinya Rencana Tindak Lanjut atau RTL akan dikawal secara online.
“Pelatihannya disasarkan kepada pemuda, Pelajar, dan santri di Pulau Bawean. Jadi Pelatihan ini sengaja diberikan untuk meningkatkan personal skill para Kader-kader di Bawean. Tentu Program ini tidak hanya untuk IPNU saja, tapi untuk pemuda dan masyarakat seluruh pulau Bawean. Dengan adanya kegiatan seperti ini kami berharap bisa meningkatkan minat sekolah yang lebih jenjang tinggi untuk meraih cita-citanya,” pungkasnya.
(rils/rafel)