Sanggau, – Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW Pos Sei Beruang kembali gagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 2 kg dan 700 butir jenis ekstasi di Dusun Sungai Beruang, Desa Sei Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, pada Jumat (20/9/2024).
Dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (21/9/2024), Komandan Pos Sei Tekam Lettu Czi Abdul Karim menyebutkan bahwa keberhasilan penggagalan barang haram tersebut berawal informasi dari masyarakat binaan Radar Embrio Anti Narkoba yaitu dengan melihat adanya kegiatan yang mencurigakan di jalur tikus yang sering digunakan untuk kegiatan ilegal.
“Seusai mendapatkan informasi tersebut, kemudian langsung melaksanakan patroli dan ambush bersama empat anggota untuk memastikan adanya pergerakan dari penyelundupan yang masuk ke wilayah sekitar perlintasan Malaysia-Indonesia,” ujar Lettu Czi Abdul Karim.
Patroli dan ambush, lanjutnya, dilaksanakan pada malam hari selama lebih kurang 9 jam, pergerakan yang telah dicurigai selama itu, adanya drone yang melintas selama 3 kali di atas area Batu Balai, Dusun Sei Beruang, Desa Sei Tekam.
Lettu Czi Abdul Karim mengatakan bahwa drone yang telah dipantau dan diamati oleh tim ambush terlihat menjatuhkan bungkusan di titik lokasi jalur tikus.
“Melihat adanya bungkusan yang terjatuh, tim ambush melakukan pengecekan dan pembersihan lokasi tersebut dengan mendapatkan hasil di dalam bungkusan berisi 2 paket Narkoba jenis sabu-sabu seberat 2 kg dan 7 strip (700 butir) pil jenis Happy Five,” papar Lettu Czi Abdul Karim.
Dihubungi terpisah, Dankolakopsrem 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arif, S.I.P. mengatakan bahwa keberhasilan tersebut adalah prestasi anak buahnya di lapangan. “Juga wujud sinergitas TNI-Polri, BNN, Bea Cukai, Imigrasi dan semua tokoh masyarakat dan tokoh agama yang saling memberikan informasi sehingga dapat mencegah aksi penyelundupan narkoba melalui wilayah perbatasan,” tegasnya.
Hal senada diucapkan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW, Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, S.H. mengapresiasi kerja keras anggota dan inisiatif Lettu Czi Abdul Karim yang telah mengatur anggota di lapangan sehingga dapat menggagalkan penyelundupan gaya baru dengan menggunakan drone sebagai pembawa bukan lagi hanya sebagai pengintai.
“Hal ini menunjukan bahwa kita harus selalu modern dan maju serta mempunyai insting yang tajam dalam mengatasi situasi yang berbeda. Mari sama-sama perang melawan narkoba untuk menyelamatkan para generasi penerus bangsa,” tandasnya.
(barat/rafel)