Sunday, December 8, 2024
spot_img
HomeSains TeknologiResiko Astenopia Pada Pengguna Laptop, Dosen Unair Temukan Alat Sebagai Solusinya

Resiko Astenopia Pada Pengguna Laptop, Dosen Unair Temukan Alat Sebagai Solusinya

Ilustrasi Produk Alat Peringatan Kondisi Aman Penggunaan Komputer Jinjing temuan Ir. Riky Tri Yunardi, ST., MT., dosen Universitas Airlangga. (foto: dokumentasi pribadi)

SURABAYA – Perkembangan perangkat komputer, khususnya komputer jinjing (laptop) saat ini semakin luas. Kurangnya memperhatikan jarak dengan layar komputer disertai intensitas cahaya yang kurang dari standar ukur, meningkatkan resiko astenopia atau kelelahan mata bagi pengguna.

Membaca fenomena tersebut, seorang dosen mencoba memberikan solusi. Dia adalah Ir. Riky Tri Yunardi, ST., MT., yang kemudian merancang sebuah penelitian dan kemudian menemukan apa yang ia beri judul sebagai Alat Peringatan Kondisi Aman Penggunaan Komputer Jinjing.

Riky mengatakan bahwa perlunya sebuah penelitian dan desain produk yang mampu mengatur aktivitas di depan layar komputer jinjing.

“Gejala mata terasa pegal biasanya akan muncul setelah beberapa jam bekerja. Dimana gejala kelelahan yang berdampak pada tubuh seperti mata terasa pegal, otot mata menjadi letih, mata menjadi tidak nyaman atau sakit dan menyebabkan gangguan kesehatan lainnya,” ungkapnya pada media ini.

Menurut Riky, temuannya ini akan mampu mengukur jarak, intensitas cahaya dan menghitung waktu untuk meminimalisir kelelahan pada mata pengguna. Invensi tersebut diawali dari tugas akhir salah satu mahasiswa Program Studi Otomasi Sistem Instrumentasi, Nadheta Maulida Sari. Dari itu, ia melihat adanya peluang untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Penelitian ini menghasilkan invensi sistem peringatan kondisi aman penggunaan komputer jinjing, dimana buzzer akan berbunyi apabila pengguna terlalu dekat dengan layar atau intensitas cahaya yang diterima di luar nilai yang ditentukan,” paparnya.

Dirinya menjelaskan alatnya tersebut terdiri dari mikrokontroler ATMega328, segala pengolah data dan pembangkit waktu, sensor pengukur jarak HC-SR04, sensor pengukur intensitas cahaya BH1750, buzzer sebagai alarm peringatan bunyi, modul OLED display sebagai perangkat tampilan status waktu, jarak, dan intensitas cahaya yang dicirikan dengan bentuk perangkat yang bersifat dapat dipindahkan.

Tentunya, produk tersebut dapat memberi manfaat bagi pengguna komputer jinjing karena praktis dan efisien dalam penggunaannya. Dengan cara kerja sistem sederhana, perangkat tersebut dapat digunakan dimanapun dan dapat dipindahkan. Perangkat tersebut dapat diletakkan pada belakang layar dan sistem peringatan  akan bekerja berdasarkan waktu, jarak, dan intensitas cahaya.

“Harapannya, dari inovasi ini dapat disempurnakan lagi dari desain maupun aplikasinya. Dari desain dapat disederhanakan lagi menjadi bentuk yang lebih kecil sehingga akan lebih praktis dalam penempatannya pada perangkat komputer jinjing,” harapnya.

Ke depannya, Riky berharap perangkat tersebut dapat digunakan secara masif, tidak hanya untuk kebutuhan personal, melainkan dalam lingkungan pekerja.

“Banyaknya karyawan perkantoran yang menggunakan laptop dalam kesehariannya, membuat alat ini penting untuk digunakan,” pungkas dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga tersebut.

(mar/pkip/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular