JAKARTA – Program pemerintahan Jokowi-JK yang dinilai melenceng dari program Nawacita memerlukan adanya Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas mengawal terwujudnya program jualan Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 silam. Ditemui wartawan disela-sela kesibukannya, Dr. Has Toruan, Koordinator Barisan Relawan Jokowi Trisakti (Bara JT) yang dikenal juga sebagai Jokowi Batubara menuturkan urgensi pembentukan Satgas Nawacita.
“Pembentukan SATGAS ditiap Kementerian/Lembaga (KL) sangat krusial dan tidak bisa dihindarkan. Hal ini penting untuk memastikan program NAWACITA Presiden Jokowi, yang kini sudah menjadi program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dapat berjalan dengan baik” ujar Has pada wartawan di Jakarta, Jumat (3/7).
Menurutnya, sebaiknya pada tiap butir NAWACITA ada SATGAS nya. Bisa satu atau lebih dari satu sesuai tingkat kebutuhan di masing-masing butir NAWACITA serta kementerian/lembaga. Dengan demikian akan sangat memudahkan Presiden dalam memantau sejauh mana implementasi setiap butir NAWACITA tersebut di masing-masing KL. Sehingga mudah bagi Presiden untuk menjelaskan kepada masyarakat.
“Sehubungan dengan itu SATGAS yang harus segera dibentuk adalah SATGAS di bidang Hankam, Reformasi Birokrasi, Pembangunan Daerah, Reformasi Hukum dan KKN, Kesehatan, Produktivitas dan Daya Saing, Ekonomi, Revolusi Mental dan sektor Pendidikan,” terang Has.
Menurutnya, ada total 26 SATGAS yang harus dibentuk. Setidaknya ada beberapa satgas yang terbentuk sehingga tinggal mengisi kekosongan dan berfungsi memperkuat tugas kementerian atau lembaga. Disanalah Relawan difungsikan. Setiap Relawan masuk pada setiap Satgas NAWACITA sesuai minat dan kompetensinya.
“Perlu menjadi catatan bahwa pembentukan SATGAS bukan untuk menyaingi Birokrasi yang ada. Tetapi untuk memperkuat. Yaitu sebagai “montir” untuk meningkatkan kinerja birokrasi di setiap Kementerian dan Lembaga yang dalam beberapa bulan ini dinilai sebagian pihak lamban,” pungkasnya.
(ht/bti)