Friday, April 26, 2024
HomeSosokPernah Jadi Kader Muda Terbaik Golkar, Fahd BAPERA: Sumpah Anak Nongkrong Modal...

Pernah Jadi Kader Muda Terbaik Golkar, Fahd BAPERA: Sumpah Anak Nongkrong Modal Indonesia Emas 2045!

Ketua Umum DPP BAPERA, Fadh El-Fouz A Rafiq 

JAKARTA – Pemuda adalah investasi suatu bangsa bagi masa depan mereka. Berjalan mulusnya sebuah investasi pasti akan ada turunannya, Republik Indonesia yang kita cintai bersama ini dan memiliki kekayaan alam luar biasa punya target panjang yaitu Indonesia Emas 2045.

Nah berbicara mengenai pemuda, Indonesia memiliki sosok pemuda yang menjadi sorotan kalangan milineal yaitu Fahd El Fouz A Rafiq. Kenapa ia luar biasa dan menjadi sorotan? Bayangkan saja, politisi muda yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Barisan Pemuda Nusantara (Ketum DPP BAPERA) itu di usianya yang baru menginjak 26 tahun, mampu mendapat predikat kader muda terbaik Partai Golkar. Saat itu, Fahd tengah menjabat sebagai Ketua Umum Ormas Gema MKGR. Penyematan sebagai kader muda terbaik Partai Golkar diberikan langsung oleh Ketua Umum DPP Golkar saat itu, Abu Rizal Bakrie.

Bersama dengan Komisaris Utama Bosowa Group, Erwin Aksa, memang putra penyanyi dangdut terkenal A Rafiq itu merupakan sosok yang memiliki totalitas, loyalitas tinggi dan sangat menghargai waktu.

Fahd dinilai mampu memberikan banyak inspirasi untuk para pemuda di zamannya dan sekaligus generasi di bawahnya.

Di usia yang masih di bawah 40 tahun kala itu, Fahd telah memberikan warna berbeda dalam dunia kepemudaan Indonesia. Pria yang terus malang melintang di dunia kepemudaan itu semakin mematangkan dirinya sewaktu menjabat Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (Ketum DPP KNPI). Berselang setahun kemudian terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (Ketum PP AMPG) bahkan di usia 32 tahun.

” Pemuda adalah semangat, totalitas, inspirasi, kreatifitas, kekuatan, karya besar, enerjik,  dan pelaku kemajuan sebuah bangsa dan negerinya,” ujarnya ketika ditemui disuatu tempat di Jakarta pada Senin (30/1/2023).

Karena sebagai investasi masa depan bangsanya, pemuda adalah pemegang tongkat estafet kemajuan Indonesia di tengah keberagamannya. Pancasila sebagai falsafah bangsa adalah ide yang mempersatukan perbedaan dan karenanya diperlukan untuk merawat perbedaan itu.

“Dan Sumpah Pemuda merupakan upaya merawat persatuan di tengah keberagaman dan perbedaan,” tegasnya.

Mirisnya, menurut Fahd, faktanya yang terjadi saat ini adalah adanya upaya-upaya membesarkan perbedaan dan mengerucutkannya ke segmen-segmen yang lebih kecil dan sangat bersifat destruktif bukan konstruktif seperti menjadi spirit Pancasila.

“Kecerdasan Pemuda era 1928 harus kita ambil kembali yang mana saat itu mereka belum bersatu secara utuh tapi berani sumpah satu tanah air, bahasa, bangsa. Kenapa sekarang sulit?” tanya Fahd retoris.

Karena itu, bagi pemuda yang terjun ke dunia politik menurut Fahd, harus mampu memahami bahwa politik itu seperti percakapan di warung-warung kopi dimana obrolan-obrolan muncul, kritis namun mampu mendapatkan menjawab dari setiap pertanyaan yang muncul melalui diskusi santai dengan spirit egaliter.

“Dari nongkrong di warung kopi yang kini tengah jadi tren inilah, mari anak muda merawat dan menjaga kebhinekaan untuk Indonesia Satu. Spirit Sumpah Pemuda dulu kita jadikan Sumpah Anak Nongkrong era kekinian dengan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan dan bisa menjadi modal menuju Indonesia Emas 2045 dengan Pemuda sebagai salah satu motor penggerak utamanya,” tandas Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar itu mengakhiri keterangannya.

(asw/bus)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular