
JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Korps Marinir kembali membuktikan komitmennya sebagai kekuatan pertahanan yang sigap dan responsif terhadap berbagai situasi nasional. Pasmar 1 resmi mengerahkan prajurit terbaiknya untuk menjalankan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalam misi penanggulangan bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Minggu (30/11/2025), rombongan prajurit dilepas dari Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menggunakan KRI dr. Soeharso-990, kapal rumah sakit kebanggaan TNI AL, dan akan bergabung dengan unsur-unsur lainnya dalam operasi terpadu bersama komponen militer dan lembaga kemanusiaan.
Dalam penugasan ini, Pasmar 1 mengirimkan kekuatan yang diprioritaskan untuk membantu pemulihan cepat di daerah terdampak, antara lain:
- Batalyon Kesehatan 1 Marinir (Yonkes 1 Mar) yang bertugas memberikan layanan medis bagi para korban dan pengungsi, termasuk operasi lapangan, evakuasi medis, dan pelayanan trauma healing.
- Batalyon Zeni 1 Marinir (Yonzeni 1 Mar) yang fokus melakukan perbaikan infrastruktur vital seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum yang rusak untuk mempercepat akses logistik dan distribusi bantuan.
Keberangkatan pasukan didampingi langsung oleh Komandan Pasmar 1 (Danpasmar 1), Mayjen TNI (Mar) Ili Dasili yang memberikan pengarahan terakhir kepada prajurit sebelum bertolak “Tugas kalian adalah tugas yang mulia. Kalian datang untuk menolong saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana. Selain memberikan bantuan kesehatan serta memperbaiki infrastruktur, kalian juga membawa dan menyalurkan bantuan yang telah dihimpun oleh seluruh unsur TNI AL dan masyarakat,” tegas Mayjen Ili Dasili.
Danpasmar 1 menekankan agar setiap prajurit menjaga sikap dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. “Tetap bersikap humanis. Kedepankan empati dalam setiap tindakan kalian di lapangan.” tegasnya.
Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi media ini, Senin (1/12/2025) dini hari, disebutkan bahwa keberangkatan misi kemanusiaan ini dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, sebagai bentuk komando langsung dan keseriusan TNI AL dalam membantu percepatan penanganan bencana di Sumatera.
Dengan pengerahan kekuatan medis, zeni, dan unsur laut berskala besar ini, Pasmar 1 menegaskan kembali bahwa Marinir tidak hanya menjadi garda tempur, tetapi juga kekuatan kemanusiaan negara dalam situasi darurat. KRI dr. Soeharso-990 dijadwalkan berlabuh pertama di wilayah paling terdampak untuk melakukan kaji cepat dan memulai operasi bantuan terpadu.(*)
Kontributor: Bro Sulaiman
Editor: Abdel Rafi



