
SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Dalam rangka memperkuat kemitraan militer antarnegara, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, melakukan kunjungan kehormatan ke Markas Besar Divisi 6 Sense and Strike (6th Division/HQ SS) Angkatan Darat Singapura, Kamis (24/7/2025). Kunjungan strategis ini menjadi bagian dari program Senior Officer Visit Program (SOVP), yang bertujuan membangun komunikasi langsung antar pimpinan militer senior.
Pangdam didampingi oleh Kapok Sahli Pangdam Brigjen TNI Singgih Pambudi Arianto dan Asops Kasdam Kolonel Inf Eko Setyawan. Mereka disambut hangat oleh Brigadir Jenderal Anand Sathi Kumar, Komandan 6th Division/HQ SS.
Dalam pertemuan bilateral ini, kedua belah pihak membahas strategi pertahanan modern, peningkatan interoperabilitas, dan pertukaran informasi intelijen sebagai respons atas dinamika keamanan kawasan Asia Tenggara yang terus berkembang.
Tak hanya itu, Pangdam Rudy Saladin juga bertemu langsung dengan Kepala Staf Angkatan Darat Singapura (Chief of Army), Mayor Jenderal Cai Dexian. Dialog kedua jenderal berlangsung hangat dan produktif, membahas isu-isu strategis seperti modernisasi teknologi militer, taktik pertempuran berbasis digital, serta peningkatan efektivitas latihan gabungan.
Fokus Kolaborasi: Latihan, Teknologi, dan Respons Ancaman
Dalam keterangan tertulis Pendam V/Brawijaya, Minggu (27/7/2025) dini hari, disebutkan bahwa Pangdam dan Chief of Army Singapura menyepakati sejumlah langkah konkret untuk mempererat kerja sama, antara lain:
- Peningkatan intensitas dan kualitas latihan bersama antara kedua angkatan darat;
- Pertukaran teknologi militer terkini untuk memperkuat postur pertahanan masing-masing negara;
- Peningkatan koordinasi informasi strategis dalam menghadapi potensi ancaman lintas batas.
“Kita percaya bahwa komunikasi terbuka dan kolaborasi aktif adalah kunci menjaga stabilitas kawasan,” ujar Mayjen Rudy.
Stabilitas Kawasan jadi Prioritas
Kunjungan ini mempertegas komitmen Indonesia dan Singapura dalam menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan melalui jalur pertahanan yang profesional dan adaptif. Kerja sama militer ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam mendukung stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Dengan terbangunnya komunikasi yang erat antara kedua negara, diharapkan sinergi TNI AD dan AD Singapura terus berkembang, tidak hanya dalam bidang taktis-operasional, tetapi juga dalam aspek strategis jangka panjang.(*)
Editor: Abdel Rafi