Friday, April 26, 2024
HomeEkonomikaPakar: Hati-Hati Dalam Membeli Saham Hanya Karena Iming-Iming Influencer!

Pakar: Hati-Hati Dalam Membeli Saham Hanya Karena Iming-Iming Influencer!

SURABAYA- Pakar saham Ahmad Fadlur Bayuni membagikan cara memilih saham yang baik dan benar yakni dengan menggunakan analisis fundamental untuk mengukur nilai intrinsik suatu perusahaan, mulai dari membaca laporan keuangan, prospektus perusahaan, dokumen, serta berita-berita lain yang mendukung.

“Saya harus betul-betul menelaah sebelum membeli perusahaan tersebut,” kata Bayuni dalam keterangannya pada media ini, Selasa (13/9/2022).

Bayuni menambahkan bahwa analisis itu juga harus dilakukan mulai lingkup luas, analisis ekonomi; lingkup menengah, analisis industri; hingga lingkup sempit, analisis perusahan. Analisis tersebut penting di tengah banyaknya influencer saham.

Influencer ini sangat banyak ya apalagi di Youtube. Saya lihat banyak yang belajar di Youtube. Nah kalau ada yang mendorong untuk membeli saham tertentu, itu influencer namanya,” imbuhnya.

Di mata influencer, saham sama seperti produk jual beli lainnya. Bayuni resah dengan cara influencer memasarkan suatu saham.

“Banyak janji yang ditawarkan dari yang masuk akal hingga tidak masuk akal. Nah, bahayanya yang tidak masuk akal ini. Padahal produk yang mereka jual tidak sesuai dengan value-nya,” paparnya.

Bayuni menjelaskan bagaimana pemikiran Warren Buffet tentang analisis fundamental yang masih digunakan hingga kini. Pertama, berinvestasilah sebagai owner, bukan trader. Kedua, memerhatikan nilai intrinsik perusahaan dan manajemennya. Ketiga, memilih bisnis yang sudah dikuasai dan memiliki business advantage.

Untuk pemula, Bayuni merekomendasikan agar mereka membeli saham suatu perusahaan yang produknya terkenal di masyarakat.

“Pilihlah perusahaan yang memiliki akuisisi pasar yang besar. Artinya produk mereka sudah terkenal di masyarakat. Misalnya Astra, Unilever, itu, produk mereka sudah di mana-mana,” ujarnya.

Bayuni mengatakan perusahaan terkenal memiliki likuiditas tinggi yang merupakan elemen penting dalam menilai perusahaan. Perusahaan dengan likuiditas tinggi berarti semakin banyak saham akan dibeli oleh investor.

“Semakin likuid perusahaan maka semakin kuat support dan resistance-nya. Harga saham tidak akan kurang atau melebihi itu (support dan resistance, Red). Jadi ketika terjadi krisis ekonomi harga saham akan relatif stabil,” tandasnya pria yang juga mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga itu.

(pkip/bus/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular