
DUMAI, CAKRAWARTA.com – Dukungan masyarakat Kota Dumai terhadap rencana pembentukan dan penempatan Satuan Grup 3 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat menguat. Hal itu tercermin dalam Silaturahmi Kebangsaan dan Pernyataan Sikap yang digelar Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) bersama perwakilan 17 suku adat di Dumai, Sabtu (13/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kelenteng, Jalan Kelakap Tujuh, itu dihadiri unsur pemerintah daerah, TNI-Polri, lembaga adat, tokoh agama, serta berbagai organisasi kemasyarakatan. Forum lintas elemen tersebut menjadi ruang konsolidasi sosial untuk menegaskan dukungan masyarakat terhadap kehadiran satuan elite TNI AD di wilayah pesisir Riau itu.
Wakil Wali Kota Dumai Sugiyarto, Komandan Grup 3 Kopassus Brigjen TNI Bram Pramudia, serta Kapolres Dumai AKBP Angga Febrian Herlambang tampak hadir bersama perwakilan DPRD Kota Dumai. Sejumlah tokoh agama dan adat juga mengikuti acara ini, termasuk Ketua LAMR Dumai Datuk Seri Drs. H. Zamhuri Egap, MM, Ketua FKUB Kota Dumai Drs. H. Ismail Abas, MA, Ketua MUI Kota Dumai Drs. H. Zakaria, M.Pd.I, serta pimpinan berbagai organisasi etnis dan kemasyarakatan.
Dalam forum tersebut, perwakilan masyarakat membacakan “Pernyataan Sikap” yang memuat lima poin utama. Masyarakat Dumai menyatakan kesiapan mendukung sepenuhnya pembentukan dan penempatan Grup 3 Kopassus, serta meyakini bahwa kehadiran satuan tersebut akan memperkuat keamanan, ketertiban, dan stabilitas daerah.
Selain itu, masyarakat juga menyatakan komitmen untuk bersinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan unsur Forkopimda dalam menjaga kondusivitas wilayah. Prajurit Kopassus disebut akan diterima sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Dumai, dengan semangat persaudaraan, kebersamaan, dan partisipasi sosial yang positif.
Pernyataan itu ditutup dengan tekad bersama bahwa, “masyarakat Dumai bersatu mendukung Kopassus demi keamanan daerah dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Silaturahmi kebangsaan ini menegaskan pentingnya dukungan sosial dalam setiap kebijakan strategis pertahanan negara, sekaligus menunjukkan keterlibatan aktif masyarakat adat dan lintas kelompok dalam menjaga persatuan serta stabilitas nasional dari daerah.(*)
Kontributor: Agus Kemplu
Editor: Abdel Rafi



