ACEH TAMIANG, CAKRAWARTA.com – Keterbatasan jarak dan akses menuju fasilitas kesehatan masih menjadi tantangan bagi sebagian warga Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Untuk menjawab persoalan tersebut, Universitas Airlangga (UNAIR) menghadirkan layanan Mobile Clinic yang menyasar langsung desa-desa dengan keterbatasan akses layanan kesehatan.
Program layanan kesehatan jemput bola ini telah berlangsung selama beberapa hari terakhir. Kehadiran tim medis UNAIR memungkinkan warga memperoleh layanan kesehatan tanpa harus menempuh perjalanan jauh menuju fasilitas kesehatan di Kuala Simpang.
Tim Mobile Clinic UNAIR terdiri atas dokter dan apoteker yang memberikan berbagai layanan, mulai dari pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi medis, pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, hingga edukasi kesehatan. Kehadiran layanan ini disambut antusias oleh masyarakat yang memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan layanan kesehatan secara gratis dan langsung dari tenaga profesional.
Sejumlah penyakit yang paling banyak ditangani dalam kegiatan ini antara lain infeksi saluran pernapasan serta gangguan saluran cerna, yang kerap muncul akibat kondisi lingkungan dan keterbatasan akses layanan kesehatan.
Dalam keterangannya, Selasa (16/12/2025), residen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UNAIR, Lettu Laut (K) dr. Wahyudi Eko Prasetyo, yang tergabung dalam tim kesehatan, mengatakan bahwa Mobile Clinic merupakan bentuk kepedulian perguruan tinggi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“Kami tidak hanya memberikan pelayanan kuratif, tetapi juga promotif dan preventif melalui edukasi kesehatan. Harapannya, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola hidup sehat,” ujar Wahyudi, yang saat ini juga bertugas di lingkungan TNI Angkatan Laut.
Selain pelayanan medis, tim Mobile Clinic UNAIR juga melakukan pendataan kondisi kesehatan masyarakat sebagai bahan evaluasi dan perencanaan tindak lanjut program pengabdian berikutnya. Sinergi dengan pemerintah daerah serta fasilitas kesehatan setempat turut memperkuat pelaksanaan kegiatan agar tepat sasaran dan berkelanjutan.
Melalui program Mobile Clinic ini, UNAIR berharap dapat berkontribusi dalam pemerataan layanan kesehatan, khususnya di wilayah terpencil dan daerah yang terdampak bencana. Program tersebut sekaligus mempertegas peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan sosial di tengah masyarakat.
Adapun wilayah di Aceh Tamiang yang telah dijangkau Mobile Clinic UNAIR meliputi Desa Sukamaju, Kecamatan Tanggulun; Desa Sungai Liput, Dusun Buluh Betung dan Dusun Tanjung Mancang, Kecamatan Kejuruan Muda; Desa Upah, Kecamatan Bendahara; serta Desa Mesjid Sungai Iyu, Kecamatan Bendahara.(*)
Kontributor: Khefti PKIP
Editor: Abdel Rafi
