BANGKOK – Travelling atau plesir tentu hal biasa dan lumrah. Apalagi bagi orang Indonesia yang begitu luas dan terdiri dari berbagai pulau bahkan puluhan ribu pulau.
Namun, berbeda jika hal tersebut kita lakukan ke luar negeri apalagi dengan kontur sosial budaya dominan yang berbeda dengan tanah air. Salah satunya adalah kuliner halal bagi muslim yang bepergian ke daerah dengan minoritas muslim seperti ke Bangkok, Thailand.
Negera berjuluk Negeri Gajah Putih ini memang memiliki kawasan muslim seperti di daerah selatan, Pattani. Tetapi jika anda ke Bangkok tentu lebih banyak areal dimana anda harus menginap dan perlu makanan halal dengan ketegasan bahwa makanan tersebut benar-benar halal. Ada beberapa tips yang dapat kalian perhatikan ketika harus berplesir ke Thailand.
Seperti yang dialami Tommy, warga Surabaya yang tengah plesir ke Bangkok untuk menemani sang istri seminar selama seminggu. Pilihan menginapnya adalah Kaya Heritage Hotel yang berada di Bangkok Noi.
“Saya menginap di Hotel Kaya Heritage di Bangkok Noi. Sengaja ga include sarapan agar lebih tenang dalam urusan halal,” ujarnya pada media ini, Selasa (8/8/2023) siang waktu setempat.
Menurut Tommy, dirinya lebih memilih makan di luar hotel sehingga bisa memastikan soal kehalalannya. Beruntung setelah menanyakan pada pihak resepsionis yang ternyata ada satu orang dari Muslim Pattani, Tommy bisa menemukan kedai halal dan tidak terlalu jauh lokasinya dari hotel tempat ia menginap.
“Alhamdulillah ada resepsionis muslim. Keliatan banget karena dia pakai jilbab. Jadi saya tanya dan setelah mengikuti petunjuknya ada Kedai Anwar Caca K di dekat hotel. Tepatnya di Jalan Phra Non K dengan hotline 065-67887110. Pemiliknya muslim Pattani,” papar Tommy lebih lanjut.
Selain ke kedai tersebut, Tommy merasa beruntung karena di sekitar hotelnya yang memang termasuk pusat kota terdapat dua minimarket yang kerap memasukkan beberapa produk halal di dalamnya yaitu 7 Eleven.
“Ya di sekitar hotel jalan 5 menit ke kanan atau kiri ada minimarket yang saya tahu sendiri punya sebagian produk Halal dan tertera label halal memang. Kebantu banget. Jadi selain Kedai Anwar tadi, ada dua minimarket itu sangat membantu,” tukasnya.
Pria berkacamata itu menambahkan yang sulit memang mencari masjid. Meskipun ada satu namun menurut keterangan pemilik Kedai Anwar, merupakan Masjid Syiah.
“Untuk sholat ya akhirnya memilih di hotel saja. Alhamdulillah, cuman untuk hari Jumat nanti saya perlu mencari Masjid buat Jumatan sekalian nyobain solat Jumat di Masjid sini. Dulu kesini Jumatan di hotel itupun di Chiang Mai,” detailnya.
Tommy berpesan bagi traveller muslim untuk rajin memantau aplikasi yang relevan untuk membantu bagi muslim Indonesia yang ingin ke daerah daerah di Thailand yang minoritas muslim sehingga tidak kesulitan dan aman serta nyaman berplesir ria.
“Saya pakai aplikasi Muslim Pro sih. Jadi urusan areal halal terdekat, masjid terdekat dan makanan halal juga ngeceknya lewat aplikasi ini. Intinya disini rajin rajin ngenet aja sih nyari info karena masyarakatnya tidak banyak yang bisa bahasa Inggris atau kebetulan yang bisa bahasa Melayu kayak Pattani. Itu aja sih kalau dari saya, thanks,” katanya.
“Intinya soal makanan halal tidak halal itu bukan sekedar karena tidak ada babi dan sejenisnya yang memang dilarang dalam agama Islam melainkan bagaimana cara memasak dan penyajiannya. Dengan memastikan ada logo halal dan itu produk resmi, kita sebagai turis jadi lebih tenang. Bukan karena sayur, ayam, daging lalu produk itu otomatis halal. Kalau tidak ada logonya saran saya hindari saja beralih ke yang pasti dengan banyak tanya dan cek di google atau aplikasi terkait,” pungkasnya.
(laura/bti)