SURABAYA – Sebagaimana diketahui, salah satu kelompok perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka yaitu HAMAS, melakukan serangan tak terduga ke wilayah zionis Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Sontak serangan yang membuat malu intelijen dan militer Israel yang dikenal terbaik di dunia itu. Dampaknya, zionis Israel membabi buta menyerang wilayah Gaza Palestina hingga memborbardir rumah sakit, pemukiman warga dan membunuhi anak-anak dan wanita Gaza Palestina.
Tak pelak, serangan balasan Zionis Israel atas aksi tak terduga kelompok perjuangan HAMAS itu mendapatkan kecaman warga dunia tak terkecuali warga Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Seperti nampak pada Aksi Bela Palestina pada hari ini, Minggu (12/11/2023) pagi hingga siang di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Salah satu unsur masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam aksi mengutuk serangan zionis Israel ke Gaza Palestina itu adalah Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Surabaya.
“Kami prihatin dan mengutuk sekeras-kerasnya terhadap agresi dan penjajahan yang tidak berkeprimanusiaan, yang dilakukan oleh zionis Israel Laknatullah. Karenanya kita wajib membantu Palestina sebagai sesama muslim, sesama saudara kita, baik dalam bentuk materil maupun secara mental spirituil,” ujar Ustadz Khozin Mustafid pada media ini yang dihubungi seusai aksi.
“Kita do’akan mereka yang telah meninggal menjadi syuhada‘. Mari kita bantu dengan memboikot usaha maupun produk-produk zionis Israel maupun mereka yang membantu dan mendukung agresi zionis Israel tersebut. InsyaAllah kami, IKADI SURABAYA selamanya senantiasa mendukung kemerdekaan Palestina. Allahu akbar,” tegasnya menambahkan.
Untuk diketahui, terhitung 35 hari pasca serangan pertama dilancarkan, terdapat lebih dari 10.000 korban meninggal di Gaza, Palestina. Mayoritas dari korban meninggal adalah ibu dan anak-anak. Hampir seluruh dunia mengecam tindakan brutal Zionis Israel yang digolongkan tindakan genosida itu.
(sule/bus)