Friday, April 26, 2024
HomeSudut PandangKetika Musik Indonesia Jadi Tuan Rumah Di Negeri Sendiri

Ketika Musik Indonesia Jadi Tuan Rumah Di Negeri Sendiri

DENI MARTANTI, Dewan Pengurus Pusat Pemuda Cinta Tanah Air (DPP PITA)

Namun, poin penting yang mesti ditekankan adalah dengan adanya konser yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) ini, menunjukkan bahwa Musik Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri di tengah maraknya band-band luar yang banyak digandrungi kawula muda masa kini.

Grup band legendaris Dewa 19, sukses menggelar konser rakyat bertajuk “30 Tahun Dewa 19 Berkarya” dengan dihadiri tak kurang dari 75.000 Baladewa dan Baladewi yang merupakan sebutan untuk fans Dewa 19. Kesuksesan konser ini menunjukkan kesuksesan yang patut kita akui, apalagi bagi band lokal yang menggelar konser dengan tiket yang tidak murah. Bayangkan saja tiket termurah (tipe silver) dijual Rp 150.000,- hingga tiket Festival A yang dipatok Rp 450.000,- dan ikon baru DKI Jakarta yakni JIS tampak tumpah ruwah dipenuhi penonton.

Ada banyak sisi positif yang bisa kita ambil dari kesuksesan konser “30 Tahun Dewa 19 Berkarya”, meskipun tentu masih ada beberapa kekurangan yang terjadi dalam acara tersebut.

Namun, poin penting yang mesti ditekankan adalah dengan adanya konser yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) ini, menunjukkan bahwa Musik Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri di tengah maraknya band-band luar yang banyak digandrungi kawula muda masa kini.

Dari kesuksesan konser ini pula kita bisa melihat keberhasilan panitia dalam menyelenggarakan acara dan kedewasaan Ahmad Dhani sebagai pentolan band dapat mengapresiasi musisi lain dalam konsernya.

Yang tak kalah menyita perhatian saya sebagai penonton konser ini adalah, menggeliatnya perekonomian pelaku usaha kuliner yang turut memadati dan menyemarakkan konser rakyat ini. Mereka mayoritas adalah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mulai menikmati pulih dan bangkitnya ekonomi seusai kebijakan PPKM dicabut pemerintah terkait melandainya kasus COVID-19 setelah kurang lebih 3 tahun kita dibelenggu olehnya untuk beraktifitas normal.

Konser yang sempat menjadi trending topic di twitter dan di berbagai lini platform media sosial lain ini, bisa kita jadikan acuan bahwa karya anak bangsa mampu mencuri perhatian banyak pihak termasuk kalangan Milineal Indonesia, tak kalah dengan antusiasme boy atau girl band dari negeri Ginseng, Korea Selatan yang tengah menjadi euforia kalangan muda kita saat ini.

Yang tak luput dari sorotan media massa adalah hadirnya tokoh-tokoh politik dalam acara tersebut, yang bisa menimbulkan banyak persepsi dari berbagai kalangan. seolah acara besar tersebut sebagai ajang kampanye. Meskipun yang hadir cukup beragam sehingga bisa lebih cair dan terlihat betul tone mengenai isu konser ini sebagai ajang kampanye tidak terlalu menyeruak ke permukaan khususnya di lini media sosial.

Dan, ada satu hal yang menjadi catatan saya adalah kurang terorganisirnya akses transportasi bagi pengunjung, sehingga pada saat selesai konser digelar, kawasan JIS menjadi lautan manusia dan kemacetan tak terhindarkan.

Konsep JIS yang mengusung transportasi publik harus terus diperbaiki agar ke depan event-event seperti ini tetap berjalan dengan baik dan penonton dimanjakan dengan kenyamanan.

Mengingat sebagai ikon baru Jakarta, stadion ini bertaraf internasioanl yang tidak menutup kemungkinan acara-acara internasional dan besar akan digelar.

Last but not least, Dewa 19 menunjukkan kedewasaannya dalam usianya yang 30 Tahun. Hal ini dibuktikan melalui konser “Pesta Rakyat” yang digelar di JIS dan berjalan sukses. Selamat. ***

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular