Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi digital telah mengubah banyak aspek kehidupan kita. Salah satu perubahan yang paling fenomenal adalah cara kita meminjam uang dan berjudi. Aplikasi pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol) telah menjadi sangat populer. Judol dan pinjol menawarkan kemudahan akses dan kenyamanan bagi pengguna. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat berbagai risiko yang perlu diwaspadai, terutama dalam hal keamanan siber.
Peningkatan Pengguna
Kenapa peningkatan pengguna pinjol sangat tinggi? Pertama, kemudahan akses. Pinjol memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan dana dengan cepat tanpa perlu melalui proses yang rumit seperti di lembaga keuangan tradisional. Kedua, popularitas. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengguna pinjol meningkat pesat, terutama di kalangan masyarakat yang membutuhkan dana darurat atau tambahan modal usaha. Ketiga, Kemudahan proses. Proses pengajuan pinjaman yang cepat dan mudah membuat banyak orang tertarik menggunakan layanan ini.
Begitu juga dengan judol. Kemajuan teknologi telah memudahkan aksesibilitas, memungkinkan orang untuk berjudi kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu mengunjungi kasino fisik. Berbagai jenis permainan judi online yang tersedia juga menarik banyak orang untuk mencoba peruntungan mereka.
Judol juga sangat adiktif. Popularitas judol terus meningkat, terutama di kalangan anak muda yang awalnya mencari “hiburan” menjadi kesempatan untuk memenangkan uang. Namun, karakteristik penjudi yang rentan terhadap kecanduan dan sulitnya mengontrol emosi mereka, seringkali mengakibatkan konsekuensi negatif. Mereka mengalami euforia saat menang dan depresi atau frustrasi saat kalah.
Risiko Keamanan Siber
Banyak platform pinjol dan judol beroperasi tanpa regulasi yang memadai, membuat pengguna rentan terhadap penipuan dan pelanggaran privasi. Ada dua risiko keamanan siber utama yang harus diwaspadai agar tidak jebol. Pertama, kebocoran data pribadi. Pengguna pinjol sering diminta untuk memberikan data pribadi yang sensitif, seperti nomor KTP, nomor telepon, dan informasi keuangan. Jika data ini tidak dilindungi dengan baik, bisa saja terjadi kebocoran data yang merugikan pengguna. Begitu juga dengan Judol. Judi online juga memerlukan data pribadi dan keuangan pengguna. Kebocoran data pada platform judi online bisa digunakan untuk penipuan atau kejahatan siber lainnya. Kedua, ancaman siber. Misalnya phishing. Penipuan melalui email atau pesan yang tampaknya berasal dari layanan pinjol atau judol , tetapi sebenarnya bertujuan mencuri data pengguna. Ada pula malware. Perangkat lunak berbahaya yang bisa mencuri informasi pribadi atau merusak perangkat pengguna.
Langkah Strategis dan Teknis
Menanggulangi judol, pinjol, dan ancaman keamanan siber memerlukan pendekatan yang holistik, mencakup strategi dan langkah-langkah teknis yang berbeda. Langkah strategis yang pertama dan utama adalah regulasi dan pengawasan. Mendorong regulasi yang ketat dan penegakan hukum untuk memastikan praktik yang adil dan aman bagi konsumen. Di Indonesia, perjudian dilarang secara hukum kecuali untuk beberapa jenis perjudian yang diatur secara khusus. Namun, untuk perjudian online, termasuk judol, regulasi sangat ketat dan dilarang.
Dasar hukum Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian, menjadi acuan utama. Undang-Undang ini menjadi dasar hukum yang melarang kegiatan perjudian di Indonesia. Hukuman bagi pelanggaran perjudian termasuk denda dan/atau hukuman penjara.
Kedua, membangun kerja sama dengan pihak berwenang untuk memantau dan mengawasi kegiatan ilegal atau merugikan dalam kedua industri ini.
Ketiga, pendidikan dan kesadaran publik. Melakukan kampanye edukasi publik tentang risiko dan konsekuensi dari judi online serta pinjaman online yang tidak bertanggung jawab. Meningkatkan kesadaran tentang ancaman keamanan siber, seperti phishing, malware, dan kebocoran data yang terkait dengan aktivitas online.
Keempat, kemitraan antara industri dan pemerintah. Membangun kemitraan strategis antara industri teknologi, keuangan, dan pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan memperbaiki praktik keamanan di sektor pinjol. Berbagi informasi tentang tren keamanan siber dan praktik terbaik dalam melindungi data pengguna.
Langkah Teknis yang Tuntas
Setelah menetapkan langkah-langkah strategis yang bertujuan untuk mengatur, mengedukasi, dan melindungi masyarakat dari risiko terkait judol, pinjol, dan ancaman keamanan siber, kita perlu mengimplementasikan tindakan teknis yang konkrit. Langkah teknis ini berfokus pada penerapan teknologi dan praktik keamanan yang mampu menghadapi tantangan di dunia digital. Dengan menggabungkan langkah strategis dengan tindakan teknis yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan terjamin bagi semua pengguna.
Berikut lima langkah teknis yang konkrit. Pertama, peningkatan keamanan platform. Menerapkan teknologi keamanan yang kuat untuk melindungi data pribadi pengguna, termasuk enkripsi data, pemantauan keamanan secara real-time, dan deteksi intrusi. Mengadopsi praktik terbaik dalam mengelola dan melindungi infrastruktur teknologi informasi dari serangan siber.
Kedua, verifikasi identitas dan pengguna. Menguatkan proses verifikasi identitas bagi pengguna platform online untuk mencegah kegiatan ilegal atau penyalahgunaan akun. Menerapkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk mengamankan akses ke akun pengguna.
Ketiga, monitoring aktivitas tidak biasa. Mengimplementasikan sistem monitoring atau pengawasan yang canggih untuk mendeteksi dan merespons secara cepat aktivitas yang mencurigakan, seperti transaksi besar yang tidak biasa atau aktivitas anomali lainnya.
Keempat, penegakan kebijakan dan penyaringan konten. Menegakkan kebijakan yang jelas terkait dengan konten perjudian online yang dapat diakses publik.
Terakhir tapi tidak boleh ditinggalkan, kolaborasi dengan penyedia layanan keuangan. Bekerjasama dengan lembaga keuangan dan penyedia layanan pembayaran untuk membatasi penggunaan layanan mereka dalam transaksi yang terkait dengan judol atau pinjol yang merugikan.
Integrasi langkah-langkah strategis dan teknis yang seimbang dapat membantu mengurangi risiko yang terkait dengan judol, pinjol, dan ancaman keamanan siber secara efektif.
Dengan pendekatan yang holistik ini, diharapkan dapat membangun lingkungan digital yang lebih aman, adil, dan bertanggung jawab bagi semua pengguna. Semoga.
FIRMAN ARIFIN
Dosen Pascasarjana dan Ketua Senat PENS Surabaya serta Ketua Forum Senat Vokasi se-Indonesia