
JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa pekerjaan terbesar TNI AD hari ini bukan sekadar menuntaskan program kedinasan, melainkan memastikan lahirnya generasi pemimpin yang mampu membawa organisasi melampaui tantangan zaman. Penegasan itu ia sampaikan saat memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) tiga Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, hari ini, Kamis (11/12/2025).
Dalam suasana khidmat di Mabesad, Jenderal Maruli menekankan bahwa estafet kepemimpinan adalah fondasi yang menentukan soliditas dan masa depan Angkatan Darat. “Esensi kepemimpinan bukan hanya menyelesaikan pekerjaan, tetapi memastikan keberlanjutan melalui pemimpin-pemimpin yang lebih baik dari kita,” ujarnya.
Rotasi Strategis Tiga Pangdam
Pergantian kepemimpinan yang digelar hari itu menjadi bagian dari pembinaan karier sekaligus penyegaran organisasi TNI AD. Tiga Pangdam yang diserahterimakan adalah:
Pangdam I/BB dari Mayjen TNI Rio Firdianto kepada Mayjen TNI Hendy Antariksa;
Pangdam VI/Mlw dari Mayjen TNI Rudy Rachmat kepada Mayjen TNI Krido Pramono;
Pangdam XIII/Mdk dari Mayjen TNI Suhardi kepada Mayjen TNI Mirza Agus.
Selain itu, KASAD juga memimpin sertijab sejumlah jabatan strategis lainnya:
Danseskoad dari Mayjen TNI Hendy Antariksa kepada Mayjen TNI Agustinus Purboyo;
Kadisjasad dari Brigjen TNI Dedi Ruswandi, kepada Brigjen TNI Andri Amijaya;
Dandenmabesad dari Brigjen TNI M. Aidi kepada Brigjen TNI I Made Sutia.
Dalam sambutannya, Maruli menyampaikan apresiasi kepada para pejabat lama atas dedikasi dan pengabdian mereka. Kepada para pejabat baru, ia memberi pesan jelas yaitu untuk melanjutkan program yang sudah berjalan, hadirkan inovasi yang memberi dampak nyata, dan bangun kedekatan dengan masyarakat.
Pengalaman bertugas di berbagai satuan, menurut Maruli, adalah modal penting untuk memimpin organisasi yang lebih besar. “Regenerasi yang kuat adalah kunci menjaga kesiapan TNI AD menghadapi dinamika tugas ke depan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya harmonisasi dengan matra lain, Polri, pemerintah daerah, hingga masyarakat. Ia meminta para pemimpin baru untuk lebih sering turun ke lapangan guna membaca situasi nyata agar kebijakan yang diambil presisi dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Melalui pergantian kepemimpinan ini, TNI AD berharap kualitas kinerja satuan semakin menguat, baik dalam operasi militer maupun pengabdian sosial kemasyarakatan. Rotasi ini juga diproyeksikan menjadi momentum lahirnya pemimpin-pemimpin baru yang adaptif, responsif, dan mampu menjaga marwah institusi di tengah transformasi lingkungan strategis.(*)
Kontributor: Johannes Barat ‘Doblang’
Editor: Abdel Rafi



