Saturday, April 20, 2024
HomePolitikaNasionalJelang Munas Golkar, Manuver Bamsoet dan Pendukungnya Dinilai Banyak Langgar Aturan

Jelang Munas Golkar, Manuver Bamsoet dan Pendukungnya Dinilai Banyak Langgar Aturan

Politikus Partai Golkar yang juga salah satu kandidat Ketua Umum Partai Golkar jelang Munas akhir tahun 2019 ini. (foto: istimewa)

 

JAKARTA – Ketua DPP Golkar Bidang Ekoraf Ricky Rachmadi, mengatakan setiap kader yang berminat maju dalam pencalonan Ketua Umum Partai Golkar melalui ajang Munas Golkar pada akhir 2019 dipersilakan mengikuti prosedur dan jadwal penyelenggaraan Munas, sehingga tidak perlu melakukan kegiatan yang bersifat kontraproduktif ataupun melanggar aturan utamanya yang berlaku di partai. Demikian disampaikan Ricky kepada redaksi cakrawarta.com, Jakarta, Sabtu (21/9/2019).

Menurut Ricky, sejauh ini justru terdapat kelompok pendukung Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang merupakan bakal calon Ketua Umum Golkar menuju Munas tersebut, melakukan banyak manuver pelanggaran aturan sekaligus dapat digolongkan menabrak aturan main partai termasuk menyimpang dari etika kepatutan dalam berpartai.

Ditambahkan Ricky, kelompok pendukung Bamsoet bahkan sampai menggelar Musyawarah Luar Biasa atau MLB tandingan dengan mengatasnamakan ormas sayap Golkar yakni MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong) di Jakarta yg dihadiri langsung oleh Bamsoet selaku Ketua DPR RI. Bukan cuma itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto yang merupakan tokoh luar partai Golkar pun hadir di acara tersebut.

Tak cuma itu, kelompok pendukung Bamsoet juga mengadakan diskusi publik dengan narasumber di antaranya Bamsoet sendiri sebagai Ketua DPR RI serta mencatut logo Kosgoro 1957, ormas sayap Partai Golkar lain yang dipimpin oleh tokoh senior Golkar Agung Laksono. Kelompok pro Bamsoet ini mengatasnamakan Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (etika) dan pada akhirnya berujung pada somasi dari pihak Kosgoro 1957 terhadap kelompok pendukung Bamsoet.

“Patut dipertanyakan dan mengherankan mengapa Bamsoet dalam kapasitas tokoh atau calon ketua umum Golkar dan juga Ketua DPR RI malah mendukung acara2 berbau pelanggaran aturan. Tentu saja hal ini tidak bisa dijadikan contoh yang baik oleh para kader di tubuh Partai Golkar,” jelas Ricky.

Di luar Bamsoet, kader atau tokoh Golkar yang akan bertarung guna memperebutkan jabatan Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas ini adalah Airlangga Hartarto, yang sejauh ini mendapatkan banyak dukungan dari suara internal partai (Dewan Pimpinan Daerah baik Provinsi ataupun DPD Kabupaten/Kota) serta dukungan para tokoh elit Partai Golkar.

“Saya mengamati secara detil dan langsung bahwa dukungan untuk Airlangga Hartarto untuk memimpin kembali Golkar terus bergulir dari berbagai DPD, dan ini merupakan angin kemenangan untuk Airlangga dalam memimpin Partai Golkar untuk dua kali masa kepemimpinannya,” ujar Ricky.

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular