Tuesday, March 19, 2024
HomePolitikaKeamananHadiri Acara Kapolda Jatim, Mayjen Farid Makruf: Omah Rembug Solusi Masalah Masyarakat...

Hadiri Acara Kapolda Jatim, Mayjen Farid Makruf: Omah Rembug Solusi Masalah Masyarakat Dan Kodam V Brawijaya Siap Bersinergi!

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf saat menghadiri acara “Sarapan Bareng Tiga Pilar Desa dan Kelurahan serta Revitalisasi Omah Rembug Balai Kemitraan Polisi-Masyarakat (BKPM) dan Siskamling” di Gedung Mahameru Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, pada Selasa (31/1/2023). Nampak Mayjen Farid Makruf membersamai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto. (foto: istimewa)

SURABAYA – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf menghadiri acara “Sarapan Bareng Tiga Pilar Desa dan Kelurahan serta Revitalisasi Omah Rembug Balai Kemitraan Polisi-Masyarakat (BKPM) dan Siskamling” di Gedung Mahameru Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, pada Selasa (31/1/2023).

Acara yang digelar oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Forkopimda Jatim dan Forpimda kabupaten maupun kota, kepala desa, lurah, Babinkamtibmas, Babinsa, dan mitra Kamtibmas. Total perwakilan tiga pilar plus berjumlah 340 orang.

Revitalisasi Omah Rembug Balai Kemitraan Polisi-Masyarakat (BKPM) dan Siskamling merupakan program Kapolda Jatim sebagai upaya penyelesaian permasalahan sosial di masyarakat.

Omah Rembug menjadi sarana alternative dispute resolution atau mediasi di luar persidangan ketika ada pihak-pihak terjerat perkara hukum.

Salah satu penanggung jawab Omah Rembug tersebut adalah Babinsa dan Babinkamtibmas.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan di Jatim terdapat 664 kecamatan, 777 kelurahan dan 7724 desa.

Berarti ada kebutuhan 8.501 Babinsa dan Babinkamtibmas sebagai upaya menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah administratif paling bawah atau tingkat desa.

Adapun Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf usai pertemuan ini mengatakan bahwa Omah Rembug ini adalah pendekatan humanis dan memasyarakat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan hukum yang terjadi di tengah masyarakat.

Olehnya, ia berharap, seperti juga harapan Gubernur Khofifah, orang-orang yang memimpin Omah Rembug mampu menjadi penengah dan bijak mengambil keputusan dalam penyelesaian masalah.

“Namun, selain penyelesaian permasalahan yang ada, saya juga berharap program Omah Rembug dan siskamling ini bisa mencegah permasalahan. Caranya dengan rutin berkomunikasi dan berdiskusi dengan masyarakat,” jelas Pangdam V/Brawijaya.

Pangdam mengatakan bahwa wilayah Jatim kerap terdampak bencana, rawan kelompok gangster, dan gesekan antar kelompok masyarakat. Untuk itu, peran tiga pilar yakni bhabinkamtibmas, babinsa dan kepala desa untuk mencegah permasalahan tersebut terjadi sangat dibutuhkan.

“Untuknya dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi antar instansi. Untuk itu saya memerintahkan seluruh Babinsa di Jatim untuk mendukung dan menyukseskan program revitalisasi Omah Rembug dan siskamling ini,” pungkas Mayjen TNI Farid Makruf.

(jafar/bus)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular