
SURABAYA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku heran terhadap anak muda sekarang tidak suka pergi ke kantor, padahal Covid-19 sudah mereda. Dalam lawatannya ke Amerika Serikat, ia mendapat cerita bahwa terdapat kesenjangan generasi, dimana ada generasi yang lebih merasa nyaman di rumah ibunya.
Tidak lama sebelum itu, sebuah petisi tentang persetujuan diterapkannya sistem Work From Home (WFH) kembali mencuat setelah ditandatangani sejumlah orang. Padahal, tren angka positif Covid-19 sudah menurun drastis, artinya sistem WFH tidak lagi diperlukan.
Terkait hal tersebut, guru besar sosiologi Unair, Prof. Dr. Sutinah mengatakan bahwa fenomena itu merupakan dampak dari perubahan sosial belakangan ini, salah satunya ketika era digital booming.
“Dulu semasa saya, bekerja itu adalah bekerja di kantor, orang tidak dianggap bekerja kalau tidak di kantor. Dan sekarang mengalami perubahan terutama setelah perkembangan IT,” ujar Sutinah pada media ini, Kamis (12/1/2023).
Tidak hanya itu, menurut Sutinah, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pola pikir tersebut seperti, efisiensi waktu, merasa lebih produktif, tidak terdapat gangguan yang signifikan, tidak perlu terjebak macet, hingga merasa lebih nyaman. Selain itu, pekerja pun dapat mengatur waktunya sendiri dalam bekerja, karena bekerja tidak sekadar pagi dan pulang sore.
“Bisa jadi ada orang yang ingin kerjanya pagi-pagi sekali. Namun ada juga yang ingin kerjanya malam karena sepi sehingga mereka tidak terganggu oleh suara atau mendengar hal lain,” imbuhnya.
Selain itu, Sutinah menjelaskan bahwa pekerja pun dapat menggunakan waktu luang tersedia untuk melakukan kegiatan yang menunjang produktivitas. Komponen tersebut, sambungnya, yang akhirnya menjadi angin segar bagi pekerja milenial yang cenderung menyukai fleksibilitas dalam melakukan sesuatu tanpa tekanan yang besar.
“Di kantor itu kan sering kali ada semacam konflik dengan teman, dalam arti bukan konflik fisik ya. Ada persaingan, kadang ada hal yang membuat jealous tapi kalau dirumah kan tidak,” tukasnya.
Namun, secara sosiologis, Sutinah menegaskan bahwa manusia tetap membutuhkan interaksi soalnya. Walaupun hal tersebut mampu dilakukan dengan perantara teknologi, interaksi sosial yang dilakukan langsung tanpa sekat dan jarak pun tetap harus diperhatikan. Hal tersebut akan meningkatkan pemahaman kita terhadap lawan bicara daripada interaksi dengan teknologi.
“Dalam masyarakat digital kita tetap membutuhkan hubungan dengan sesama. Karena interaksi sosial itu dalam sosiologi dikenal sebagai dasar orang untuk dapat melakukan aktivitas. Meskipun teraksi dapat dilakukan secara online, tapi interaksi secara langsung masih tetap diperlukan,” tandasnya mengakhiri keterangan.
(mar/pkip/bti)
coursework login coursework def coursework report example coursework at college
coursework for psychology degree coursework report coursework cv coursework vs thesis masters
coursework references coursework english language coursework download free writingacoursework.com
coursework degree coursework bibliography coursework noun coursework guidelines
coursework info design coursework coursework translate coursework science
coursework based degrees coursework references coursework
in marketing coursework like copa
jd coursework coursework deutsch coursework research do my coursework
coursework requirements coursework paper data analysis coursework coursework on resume example
coursework in korean coursework college coursework vs course work coursework requirements
coursework example coursework in marketing design coursework qmul coursework extension
matchmeetups dating site browse free dating without registering all dating sites in usa adult singles dating site