JAKARTA – Gerakan Para Akademisi seakan tidak bisa dibendung, seruan keras terus menggema di berbagai kampus di seluruh Indonesia.
Seruan tersebut tidak hanya di kampus atau universitas negeri, bahkan menjalar menembus kampus-kampus swasta di tanah air.
Ditemui dalam aksi di Kampus Unas di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2024), Bung Eko Suryo Putro yang oleh kalangan aktivis 98 biasa dipanggil BOEK menuturkan, “Apa yang terjadi saat ini bagaikan sebuah akumulasi yang sudah terhimpun sejak lama. Ini menandakan bahwa sebenarnya sudah banyak kekecewaan oleh rakyat Indonesia, baik itu mahasiswa, akademisi atau masyarakat banyak. Tidak mungkin ini terjadi begitu saja. Ini rakyat berekspresi sedemikian rupa berdasarkan kekecewaan yang bisa saja sudah terjadi lama,” tutur Eko yang saat ini sebagai Presidium Aktivitis 98 (PA 98) itu.
“Saya sangat mengerti kegundahan para Guru Besar bahwa demokrasi terasa dikangkangi oleh kekuasaan. Perlu ada seruan dari kalangan intelektual kampus,” sambung mantan Aktivis Senior 98 asal kampus Unas ini.
Menurut Eko, perlu sebuah perubahan di Republik ini. “Kita tidak ingin keadaan seperti ini berlarut-larut. Rakyat harus sejahtera seperti diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945,” tandas Eko mengakhiri keterangan.
(an/rafel)
