Monday, November 24, 2025
spot_img
HomeGagasanKolomDoa-Doa Menuju Haji Mabrur (Seri 3)

Doa-Doa Menuju Haji Mabrur (Seri 3)

Berzikir dan berdoa dalam kepasrahan di salah satu sudut Masjidil Haram,  Mekkah, Arab Saudi, Rabu (25/6/2025). (foto: Firman Arifin)

Dosa yang Diampuni: Berani Menyapu Ulang Lembaran

Haji bukan hanya perjalanan fisik ke Tanah Suci, tapi perjalanan ruhani menuju Allah. Di setiap titik ibadahnya — dari thawaf hingga tahallul, dari Arafah hingga Mina — ada doa yang mengalir dari para jamaah. Dan salah satu doa yang paling sering terucap, yang bahkan tertulis dalam hati hampir setiap orang yang berhaji, adalah:

اللَّهُمَّ حَجًّا مَبْرُورًا، وَسَعْيًا مَشْكُورًا، وَذَنْبًا مَغْفُورًا، وَعَمَلًا صَالِحًا مَقْبُولًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا وَاسِعًا، وَتِجَارَةً لَنْ تَبُورَ
Ya Allah, karuniakanlah kepada kami haji yang mabrur, sa’i yang disyukuri, dosa yang diampuni, amal saleh yang diterima, rezeki yang baik dan luas, dan perniagaan yang tidak merugi.

Berikut permohonan yang ketiga:

وَذَنْبًا مَغْفُورًا
…dan dosa yang diampuni.

Doa ini menjadi titik kejujuran bagi setiap jiwa yang tahu bahwa dirinya tidak pernah benar-benar bersih. Karena setiap manusia pasti punya masa lalu, punya salah, dan punya bagian hidup yang ingin dihapus. Doa ini adalah keberanian untuk mengakui lalu meminta, bukan menyembunyikan lalu melupakan.

Ampunan: Bukan Karena Layak, Tapi Karena Rahmat

Kita tidak pernah pantas untuk surga dengan amal kita. Kita hanya bisa berharap karena rahmat Allah. Ampunan itu bukan hasil tawar-menawar, tapi pemberian dari Yang Maha Mengetahui isi hati kita.

Katakanlah: Wahai hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap dirinya sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa…
(QS Az-Zumar: 53)

Reset Pabrik pada Sistem Operasi

Kalau hidup kita ini sebuah sistem operasi, maka taubat dan ampunan itu seperti factory reset. Ia bukan hanya menghapus file buruk, tapi juga membersihkan virus tersembunyi, memperbaiki error, bahkan menutup celah keamanan.

Namun, seperti factory reset, ampunan juga butuh syarat:
Mau mengakui kesalahan
Siap memulai ulang dengan komitmen baru
Tidak mengunduh ulang dosa yang sama

Haji: Momentum Sapu Bersih

Saat di Arafah, kita berdiri, tanpa status, tanpa pangkat, hanya seorang hamba. Dan di sanalah Allah menjanjikan:

Tidak ada hari di mana Allah paling banyak membebaskan hamba dari neraka selain hari Arafah.
(HR. Muslim)

Itulah momen besar: ampunan kolektif. Tapi ampunan tak berhenti di Arafah. Ia harus dijaga saat kita kembali. Karena menjaga ampunan itu sama pentingnya dengan mendapatkannya.

Menjaga Hati yang Sudah Dibersihkan

Ibarat membersihkan lantai rumah:

Setelah disapu dan dipel, jangan langsung diinjak dengan sandal kotor.

Setelah hati dibersihkan di Arafah, jangan langsung dinodai lagi di bandara atau di rumah.

Ampunan bukan hanya titik bersih, tapi awal arah baru. Doa ini mengajarkan kita untuk berani mengevaluasi diri, lalu memperbaiki, lalu menjaga.

Ya Allah, Jangan Biarkan Kami Membawa Dosa Pulang

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا مَا قَدَّمْنَا وَمَا أَخَّرْنَا، وَمَا أَسْرَرْنَا وَمَا أَعْلَنَّا
Ya Allah, ampunilah dosa kami: yang dulu dan yang akan datang, yang terang-terangan dan yang tersembunyi.

Jadikan haji ini sapuan bersih.
Bukan hanya tubuh yang suci, tapi juga hati yang jujur.

InsyaAllah, seri berikutnya akan membahas permohonan keempat:
Amal yang Diterima
Bukan banyaknya amal, tapi apakah sampai kepada-Nya?

FIRMAN ARIFIN

Dosen PENS dan Jamaah Haji 2025 Kloter 92 Nurul Hayat

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular