SURABAYA – Dua dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair), Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.KM., M.Si. dan Dr. Santi Martini, dr., M.Kes., diganjar penghargaan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap kiprah dan jasa keduanya yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka mensukseskan program Pemkot Surabaya dan diberikan pada momen peringatan HUT RI ke-78 di Balai Kota Surabaya, Kamis (17/8/2023).
Santi Martini dinilai telah berkontribusi dalam kapasitasnya sebagai Satgas Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dalam Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Wilayah Kota Surabaya, sementara Sri Sumarmi dinilai Berjasa atas perannya sebagai Penggerak dan Motivator Kampung Emas.
Santi Martini yang juga merupakan Dekan FKM Unair mengatakan bahwa penghargaan itu menjadi cambuk baginya untuk segera menyelesaikan permasalahan yang ada seperti iklan rokok yang masih marak di kota Surabaya sehingga anak-anak di kota Metropolis ini berada dalam kepungan iklan rokok.
“Sesuai hasil riset yang pernah dilakukan pada tahun 2017 dimana anak SD tidak ada yang tidak pernah melihat iklan rokok. Hal ini menjadi kewajiban pemerintah kota sesuai amanah UU Kesehatan,” ujar Santi saat dihubungi media ini melalui sambungan telepon, Jumat (18/8/2023) malam.
Karena itu, Santi menegaskan bahwa ia beserta seluruh jajarannya berkomitmen untuk terus secara konsisten berupa bersinergi dengan semua pihak melalui dukungan Pemkot Surabaya untuk segera menyelesaikan permasalahan terkait Kawasan Tanpa Rokok tersebut.
“Terima kasih Pemkot Surabaya. Terima kasih Walikota Surabaya. Tentu sinergi semua pihak menjadi kunci keberhasilan upaya yang telah, sedang dan akan kita lakukan. Mohon doa dan dukungannya,” tandas Santi.
Sementara itu, kolega Santi Martini, Sri Sumarmi berterima kasih pada Pemkot Surabaya khususnya Walikota Eri Cahyadi dan menegaskan bahwa pencapaian yang diraihnya merupakan kinerja tim.
“Terima kasih Cak Erry Cahyadi, Walikota Surabaya yang telah memberikan penghargaan sebagai Penggerak dan Motivator Kampung Emas,” ujarnya.
“Terimakasih kepada seluruh tim Kampung Emas. InsyaAllah penghargaan ini jadi cambuk bagi kita semua menuju Surabaya Bebas Stunting,” pungkasnya.
(laura/bus)