
INHU, CAKRAWARTA.com –
Suasana malam di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, tampak lebih tenang dari biasanya. Di balik dinding kokoh dan pagar tinggi, petugas keamanan bergerak menyusuri blok hunian dengan penuh kehati-hatian. Bukan karena ada kerusuhan, tetapi karena sebuah komitmen dijalankan: memastikan rasa aman tetap terjaga bagi seluruh penghuni rutan.
Rabu (7/5/2025), Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR), Wan Rezwanda, memimpin langsung razia insidentil tersebut. Tak ada pengumuman sebelumnya. Hanya semangat menjaga ketertiban dan mencegah sekecil apa pun potensi gangguan keamanan.
“Ini bukan hanya rutinitas, tetapi bentuk kepedulian kami untuk menjaga agar tidak ada ancaman tersembunyi di dalam lingkungan rutan,” ujar Wan Rezwanda saat memberikan pengarahan kepada petugas.
Dengan tetap mengedepankan prinsip humanis, para petugas melakukan penggeledahan menyeluruh di sejumlah blok hunian. Hasilnya, tidak ditemukan barang-barang terlarang seperti telepon genggam maupun narkoba. Lebih dari itu, razia berlangsung dalam suasana tertib dan penuh pengertian. Warga binaan mendukung penuh pelaksanaan razia, tanpa ketegangan, tanpa perlawanan.
Situasi ini mencerminkan adanya kesadaran kolektif, bahwa keamanan dan keteraturan bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas, tetapi juga milik bersama. Mereka yang sedang menjalani masa hukuman pun ingin hidup dalam lingkungan yang tertib, aman, dan penuh rasa saling menghargai.
“Kami akan terus melakukan upaya deteksi dini demi menciptakan rutan yang aman dan manusiawi,” tambah Rezwanda.
Dengan pengawasan ketat dan pendekatan yang terukur, Rutan Kelas IIB Rengat berupaya mewujudkan ekosistem pembinaan yang sehat. Karena di balik jeruji itu, masih ada harapan, masih ada semangat untuk memperbaiki diri. Dan rasa aman adalah fondasi bagi semua proses itu. (*)
Kontributor: Anhar Rizal
Editor: Abdel Rafi
Foto: Anhar Rosal