
SAMPANG – Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Mathur Kusyairi menekankan pentingnya membaca, berdiskusi dan mengikuti forum sebagai upaya meningkatkan kapasitas intelektual mahasiswa.
Hal tersebut, dia sampaikan pada mahasiswa baru Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Muntahy (STAIMUN) yang berlokasi di Desa Kebun Jeruk, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
Politikus Partai Bulan Bintang (PBB) itu juga menekankan mengenai pentingnya meluruskan niat dalam belajar atau mencari ilmu.
“Manfaatnya ilmu jangan diukur dengan sebuah pekerjaan formal apalagi dengan jabatan,” ujar Mathur yang hadir di acara perdana ORMABA kampus tersebut.
Menurut pria yang saat kuliah aktif di PMII itu menjelaskan bahwa manfaat ilmu adalah ketika bisa bersikap dan bertindak sesuai dengan keilmuan dan menekuni apapun pekerjaan dan profesi serta masyarakat merasakan kehadiran dan manfaatnya.

“Kemanfaatan akan selalu diiringi dengan barokah. Kuncinya adalah keikhlasan. Ikhlas dalam niat, ikhlas dalam bertutur kata dan ikhlas dalam bertindak,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, alumnus International Visitor Leadership Program (IVLP) Amerika Serikat itu juga menekankan betapa perubahan zaman dan transformasi sosial sangat cepat yang ditopang dengan kemajuan teknologi berbasis Internet (internet of things) sehingga literasi digital merupakan keharusan bagi manusia saat ini khususnya santri dan mahasiswa.
“Baru saja kita mau belajar di revolusi industri 4.0 semua berbasis Internet dan serba digital, sekarang muncul society 5.0, dimana masyarakat dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan beragam inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0. Dimana posisi kita dan apa yang harus kita lakukan sebagai manusia yang berpendidikan khususnya para santri yang juga mahasiswa? Pertanyaan besar inilah yang harus kalian jawab selama studi di STAIMUN dengan mengedepankan aspek literatif di awal yang saya sampaikan tadi,” pungkas Mathur.
(bus/rafel)



