
SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Suasana Gedung A.G. Pringgodigdo, Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR), Rabu (15/10/2025), terasa istimewa. Para mahasiswa, dosen, dan tamu undangan memenuhi ruang kuliah besar untuk menyimak langsung pemaparan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas).
Kunjungan usril ke FH UNAIR kali ini menjadi bagian dari upaya menjembatani dunia akademik dan pemerintahan dalam memperbarui sistem hukum nasional. Kuliah umum bertema “Kebijakan Pemerintah dalam Pembaharuan Hukum” itu menjadi ruang dialog terbuka antara praktisi hukum negara dan civitas academica kampus biru Airlangga.
Turut hadir dalam acara tersebut Rektor UNAIR Prof. Dr. Muhammad Madyan, S.E., M.Si., M.Fin, Dekan FH UNAIR Prof. Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., C.N., M.H., serta jajaran pejabat dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Rektor UNAIR menyampaikan apresiasi atas kehadiran Yusril yang dikenal sebagai salah satu pakar hukum tata negara paling berpengaruh di Indonesia. Menurutnya, kuliah umum ini menjadi kesempatan langka bagi mahasiswa untuk memahami arah kebijakan hukum langsung dari pengambil kebijakan.
“Pembaruan hukum adalah kunci untuk menjamin keadilan, kepastian, dan kemajuan bangsa. Peran Bapak Menko dalam mengawal proses ini sangat strategis,” ujar Madyan.
Ia menegaskan, tantangan hukum di era digital dan masyarakat global saat ini menuntut sinergi kuat antara akademisi dan pemerintah. Karena itu, diskusi akademik seperti ini diharapkan menjadi jembatan antara teori hukum di kampus dan praktik kebijakan di lapangan.
Madyan juga berpesan kepada mahasiswa agar menjadikan momen tersebut sebagai sarana memperkaya wawasan dan menumbuhkan kesadaran etis sebagai calon penegak hukum masa depan.
“Mahasiswa hukum harus memahami konteks kebijakan nasional agar mampu berperan sebagai penegak hukum yang berintegritas dan berpihak pada keadilan,” ujarnya.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan cendera mata dari pihak kampus kepada Yusril sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya bagi pengembangan ilmu hukum di Indonesia.
“Terima kasih atas kesediaan Bapak Menteri berbagi ilmu dengan para Ksatria Airlangga. Mahasiswa hukum adalah calon iuris profesional, ujung tombak keadilan yang berlandaskan integritas dan pengetahuan,” pungkas Madyan. (*)
Editor: Abdel Rafi



