Friday, March 29, 2024
HomeSains TeknologiKesehatanBeberapa Tips Guna Menjaga Daya Tahan Tubuh di Musim Pancaroba

Beberapa Tips Guna Menjaga Daya Tahan Tubuh di Musim Pancaroba

SURABAYA – Musim pancaroba identik dengan munculnya berbagai penyakit, seperti flu, batuk, demam, dan sebagainya. Hal tersebut disebabkan karena perubahan cuaca yang ekstrem membuat daya tahan tubuh menjadi menurun sehingga rentan terkena berbagai penyakit. Oleh sebab itu, masyarakat harus pandai untuk menjaga kesehatan tubuh.

Ahli Pengobatan Tradisional Maya Septriana mengimbau masyarakat agar selama musim pancaroba memiliki kesadaran penuh untuk menerapkan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh tetap kuat.

Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh di tengah musim pancaroba menurut Maya adalah mengatur pola makan dengan benar. Dosen Universitas Airlangga tersebut menuturkan, di sela-sela kesibukan aktivitasnya, kebutuhan nutrisi masyarakat tetap harus terpenuhi, mulai dari sarapan pagi dengan asupan bergizi, makan siang dengan nutrisi yang lengkap, dan makan malam secukupnya.

“Ada orang yang pilih-pilih makanan, misalnya hanya suka buah dan sayur tertentu. Sebaiknya, kita usahakan makan buah dan sayur yang bervariasi karena kandungan nutrisi dan gizinya berbeda-beda. Jadi harus divariasikan. Tidak perlu makan banyak, sedikit-sedikit juga itu bakal terpenuhi,” ujar Maya pada media ini, Selasa (18/10/2022).

Selain itu, menurut Maya, dalam ilmu pengobatan tradisional, makan makanan dengan berbagai warna dan rasa dapat memberikan pengaruh pada kesehatan tubuh. Warna dan rasa tertentu pada makanan secara otomatis akan masuk ke bagian organ tubuh manusia.

“Contohnya, warna putih seperti sawi putih dan lobak putih itu bisa memperkuat sistem organ paru; warna hijau misalnya alpukat, bayam dan lainnya itu akan memproteksi organ hati; kemudian warna merah itu akan memproteksi organ jantung, seperti tomat, paprika, dan lain-lain,” paparnya.

Maya menegaskan bahwa konsumi semua rasa harus seimbang dan tidak boleh berlebih karena bisa melukai organ-organ tubuh.

“Kalau banyak minuman manis, nanti yang terkena organ lambung dan limfa. Padahal, dua organ itu erat hubungannya dengan berpikir dan orang akan sulit konsentrasi. Begitupun dengan rasa lainnya. Jadi, warna dan rasa itu harus seimbang,” pesannya.

Selain mengatur pola makan dengan benar, masyarakat harus mengetahui kondisi tubuhnya sendiri. Di musim yang tidak menentu seperti saat ini, menurut Maya setiap orang harus dapat mengenal dan menilai kondisi tubuhnya masing-masing. Jika kondisi tubuh tidak sesuai dengan situasi sekitar, maka ada yang tidak seimbang dalam tubuh.

“Contohnya, ketika seseorang berada di ruangan yang ber-AC, lalu dia tiba-tiba merasa kedinginan. Itu berarti, tubuhnya sudah memberi sinyal bahwa ia tidak dalam keadaan yang fit. Jika terjadi hal seperti itu, segera minum air hangat atau wedang jahe karena dapat menghangatkan tubuh dan meningkatkan imunitas,” tukasnya.

Di sisi lain, ketika seseorang berada di tempat yang panas, lalu kita mudah merasa haus dan tenggorokan kering. Menurut Maya, hal tersebut berarti tubuhnya sedang kekurangan cairan.

“Untuk mengantisipasinya, bisa dengan mengonsumsi minuman herbal yang bersifat mendinginkan, seperti air rebusan alang-alang dan air kacang hijau,” sarannya.

Hal terakhir yang penting untuk dilakukan di musim pancaroba adalah istirahat dengan cukup. Menurut Maya, indikator keberhasilan dari istirahat dapat dirasakan saat bangun tidur dimana tubuh menjadi segar dan fit kembali.

“Karena ituT, tidurlah dengan cukup minimal 6-8 jam per hari,” pungkas Maya.

(pkip/bus/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular