JAKARTA – Relawan Kesehatan (REKAN) Indonesia mendukung penuh target gubernur DKI Jakarta tersebut dan siap membantu sukses 10 juta vaksinasi berbasis komunitas yang berkeadilan tersebut. Hal ini disampaikan REKAN Indonesia melalui Sekretaris Wilayah Provinsi DKI, Ravindra Anan.
Ravindra panggilan akrabnya mengatakan, basis berkeadilan yang menjadi pondasi target 10 juta vaksinasi kepada warga DKI adalah bukti pemikiran objektif kepemimpinan Anies dalam upaya melindungi keselamatan warga DKI. Apalagi, menurut Ravindra, ada kesenjangan dalam vaksinasi yang berlangsung selama ini, dimana warga yang kaya bisa mendapat vaksinasi secara gratis melalui tahapan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah selama ini.
Menurut Ravindra, sejak pelaksanaan vaksinasi Covid-19, REKAN Indonesia rutin memantau pelaksanaannya. Dalam pantauannya, disikapi pula kasus seorang selebgram yang mendapat vaksinasi diluar jadwal dan target vaksin. Termasuk juga kasus keluarga DPRD DKI yang mendapat vaksin diluar jadwal dan target yang ditentukan.
“Orang-orang kaya tersebut memiliki kemampuan untuk membayar petugas pelaksana vaksin agar dapat divaksin saat ini. Ironisnya, yang mereka incar hanyalah sertifikat telah melakukan vaksinasi, sehingga dengan sertifikat tersebut mereka bisa bepergian ke luar kota dan luar negeri tanpa harus melakukan swab atau mengurus Surat Keterangan Ijin Masuk setiap mereka akan berpergian,” papar Ravindra redaksi Cakrawarta.com, Jumat (19/3/2021) melalui sambungan telepon.
Fenomena “ketidakadilan” tersebut menurut Ravindra sangat mengkhawatirkan karena jika tiba waktunya jadwal pelaksanaan vaksin untuk warga umum yang berstatus sosial menengah ke bawah, ketersediaan vaksin tidak mencukupi karena sudah diambil oleh warga yang mampu untuk divaksin terlebih dahulu.
“Oleh karena itu REKAN Indonesia mendukung 100% target 10 juta vaksinasi berbasis komunitas untuk vaksinasi yang berkeadilan, dukungan kami dalam bentuk konkrit yaitu membantu mensosialisasikan melalui komunitas warga siaga REKAN Indonesia yang berada di tiap RT,” tegas Ravindra.
Ravindra melanjutkan bahwasa nantinya sosialisasi yang akan dilakukan oleh REKAN Indonesia berbentuk kampanye “Sukses 10 Juta Vaksinasi Untuk Warga DKI” dengan memasang spanduk dan kampanye di lingkungan RT dan tempat strategis lainnya untuk menjelaskan pentingnya vaksinasi bagi warga untuk mencegah gejala berat jika terpapar Covid-19.
“Kami berharap mendapat dukungan dari berbagai pihak, dan kami juga berharap hal ini bukan hanya dilakukan oleh REKAN Indonesia tapi juga dilakukan oleh kelompok lain. Sehingga sukses 10 juta vaksinasi menjadi sebuah gerakan sosial dalam upaya mendukung program penanggulangan pandemi,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Anies Baswedan dalam Webinar Forum C40 Mayoral yang diselenggarakan secara daring pada Kamis, 17 Maret 2021 menargetkan vaksinasi kepada 10 juta penduduk DKI.
“Pemprov DKI bersama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, memiliki target vaksinasi sebesar 8,8 juta orang yang berdomisili di Jakarta, ditambah 1,2 juta tenaga kerja dari luar Jakarta,” papar Anies dalam sambutannya di acara tersebut.
Anies juga menjelaskan terkait strategi vaksinasi yang dikerjakan oleh DKI Jakarta akan berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan swasta.
“DKI menginisiasi strategi program penyebaran vaksinasi bekerjasama dengan berbagai pihak melalui vaksinasi drive-thru,” papar Anies.
Anies melanjutkan, layanan penjemputan ke lokasi vaksinasi itu untuk melayani kelompok usia lanjut, pedagang pasar tradisional, pusat vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh BUMN, dan memanfaatkan semua rumah sakit, puskesmas, sekolah, kantor pemerintahan, gedung pertemuan, dan balai olahraga untuk vaksinasi.
“Sasaran kami adalah mencapai 150.000 vaksinasi setiap hari dengan menerapkan vaksinasi berbasis komunitas untuk vaksinasi yang berkeadilan,” tegas Anies Baswedan.
(an/bti)
