Tuesday, May 6, 2025
spot_img
HomePolitikaAnak Rantau Asal Madura Gelar Aksi di Kejagung, Tuntut Pengusutan Dugaan Penyimpangan...

Anak Rantau Asal Madura Gelar Aksi di Kejagung, Tuntut Pengusutan Dugaan Penyimpangan BSPS

Demonstrasi Aliansi Anak Rantau Peduli Negeri di depan Gedung Kejaksaan Agung RI di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Puluhan pemuda asal Madura yang tergabung dalam Aliansi Anak Rantau Peduli Negeri menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Mereka menuntut aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan penyimpangan dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di wilayah Madura.

BSPS merupakan program pemerintah pusat yang ditujukan untuk membantu masyarakat miskin agar dapat memiliki hunian yang layak. Namun, dalam pelaksanaannya, para demonstran menduga ada praktik penyelewengan, termasuk dalam proses pengajuan dan distribusi bantuan.

“Ada rumah-rumah nyaris roboh yang tak tersentuh bantuan, tapi justru yang menerima adalah rumah yang masih kokoh. Ini bukan sekadar masalah teknis, ini tentang ketidakadilan,” ujar koordinator aksi dalam orasinya.

Massa aksi juga menyuarakan keprihatinan terhadap munculnya aspirator dari luar Madura yang dinilai membawa proyek BSPS secara sporadis, tanpa mempertimbangkan kondisi sosial dan kultural warga setempat. Hal itu menimbulkan kesan bahwa bantuan pemerintah dipolitisasi dan dijadikan komoditas elektoral.

“Warga kami bukan objek proyek. Madura bukan tempat panen suara. Ini soal martabat,” lanjutnya.

Lebih jauh, para demonstran juga menyoroti sikap diam sebagian tokoh masyarakat, akademisi, dan pemangku kepentingan lokal yang seolah menutup mata terhadap praktik semacam ini.

“Kami ini anak rantau. Jauh dari tanah kelahiran, tapi tidak pernah kehilangan kepedulian. Kami hanya ingin Madura diperlakukan adil,” ujar salah satu peserta aksi.

Aliansi ini mendesak Kejaksaan Agung membentuk tim khusus untuk menelusuri potensi penyimpangan, serta memastikan bahwa setiap rupiah bantuan negara sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Aksi berjalan damai dan berlangsung sekitar dua jam. Setelah menyampaikan tuntutan, massa kemudian membubarkan diri secara tertib. (*)

 

Kontributor: Hidayaturrahman

Editor: Abdel Rafi

Foto: Hidayaturrahman

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular