Friday, April 19, 2024
HomeEkonomikaDaerahACT Kirim 11 Unit Mobil Air Bersih Ke Daerah Kekeringan Di Bali

ACT Kirim 11 Unit Mobil Air Bersih Ke Daerah Kekeringan Di Bali

Pelepasan Mobil Humanity Water oleh Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali Arif Marsudi di Denpasar, Kamis (8/8/2019).

 

DENPASAR – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mendistribusikan 11 unit mobil Air Bersih (Humanity Water) ke sejumlah desa di Pulau Bali mulai mengalami kekeringan, dampak kemarau di awal musim ini. Air menjadi barang langka dan perlu perjalanan jauh untuk mendapatkannya.

“Kami dari ACT Bali dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan BPBD Bali bersama beberapa pihak swasta diantaranya Naga Mas Motor, Asyifa Decoration dan MTT Foundation berinisiatif untuk memberikan bantuan distribusi 11 unit mobil tangki ‘Humanity Water’ ke beberapa desa di suatu Kabupaten Karangasem dan tiga kecamatan di Kabupaten Buleleng, Bali yang mengalami kekeringan di musim kemarau tahun ini. Kekeringan telah berlangsung setidaknya dalam tiga bulan terakhir,” kata Arif Marsudi, Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali di Denpasar, Kamis (8/8/2019).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan antisipasi pengurangan dampak resiko kebencanaan serta dalam rangka meningkatkan kesadaran terkait penatalaksanaan manajemen bencana kepada masyarakat maka BPBD Bali berencana akan me-launching aplikasi SIK yaitu Sistim Informasi Kebencanaan berupa aplikasi yang berbasis Android yang dapat diunggah di Playstore.

“Kedepan diharapkan masyarakat dapat melakukan pelaporan berupa foto peristiwa terkait lokasi bencana yang akan direspon penanganannya secara cepat oleh unit reaksi cepat kebencanaan di daerah setempat,” kata I Made Rentin.

Menurutnya, Sistem Informasi Kebencanaan (SIK) dalam bentuk aplikasi ini dibangun untuk memudahkan partisipasi dan peranserta masyarakat yang nantinya dapat memberikan laporan kondisi bencana dalam bentuk Open Camera yang apabila dikirimkan foto lokasinya, maka dengan cepat akan ternotifikasi titik koordinat secara akurat lokasi yang kemudian diatensi oleh OPD Dinas di Kabupaten manapun di wilayah Bali.

(bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular