Saturday, December 13, 2025
spot_img
HomeEkonomikaEmak-emak UMKM Belajar Bisnis Digital dari PSDM UNAIR, TikTok Jadi Andalan

Emak-emak UMKM Belajar Bisnis Digital dari PSDM UNAIR, TikTok Jadi Andalan

Yugo Artono saat memberikan materi digital marketing pada emak-emak UMKM di Ruang Kuliah Internasional Marwadewa 3, Gedung Sekolah Pascasarjana UNAIR, Surabaya, Sabtu (13/12/2025). (fot0: Rafel)

SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Media sosial kian memainkan peran penting dalam peta pemasaran digital. Di tengah derasnya arus transformasi tersebut, platform TikTok muncul sebagai kanal strategis yang dinilai mampu membuka akses pasar lebih luas bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kesadaran itulah yang mendorong puluhan emak-emak yang tergabung dalam Paguyuban UMKM Manggarsari mengikuti seminar “Maksimalkan Potensi Bisnismu dengan TikTok” yang digelar oleh mahasiswa Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR), hari ini, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Kuliah Internasional Marwadewa 3, Gedung Sekolah Pascasarjana UNAIR, Surabaya.

Seminar dibuka oleh Tri Siwi Agustina, dosen Universitas Airlangga, yang menegaskan bahwa TikTok masih menjadi ruang peluang bagi UMKM di Indonesia. Menurutnya, pelaku usaha perlu jeli membaca momentum sebelum regulasi digital semakin ketat.

“TikTok di Indonesia masih bisa menjadi harapan bagi UMKM. Berbeda dengan beberapa negara seperti Australia yang akan melarang pemasaran digital di TikTok mulai 1 Januari 2026, Indonesia belum menerapkan kebijakan serupa. Momentum ini perlu dimanfaatkan, terutama oleh pelaku UMKM,” ujar Siwi.

Sebagai narasumber utama, seminar ini menghadirkan Yugo Artono, pakar digital marketing yang telah tersertifikasi oleh TikTok. Ia menekankan bahwa kunci utama bisnis digital terletak pada pengelolaan momentum dan lalu lintas pengguna (traffic).

“Dalam bisnis digital, momentum menciptakan traffic. Dan dalam social commerce seperti TikTok, traffic adalah fondasi. Agar produk kita dibeli, orang harus mengenalnya terlebih dahulu,” kata Yugo.

Yugo juga mengulas model bisnis yang tengah berkembang pesat di TikTok, yakni affiliate marketing. Model ini dinilai ramah bagi UMKM pemula karena tidak membutuhkan modal besar.

“Model affiliate tidak menuntut kita punya pabrik atau stok barang. Cukup ponsel, kamera, dan kuota internet. Dari situ, potensi penghasilan bisa terbuka. Ini bentuk baru perantara dagang di era digital,” jelasnya.

Menutup materinya, Yugo mengajak peserta untuk berani memulai tanpa harus menunggu kesempurnaan. Menurutnya, konten yang sederhana dan otentik justru sering kali lebih efektif menarik pembeli.

Tri Siwi Agustina, dosen Universitas Airlangga saat membuka acara seminar “Maksimalkan Potensi Bisnismu dengan TikTok” di Ruang Kuliah Internasional Marwadewa 3, Gedung Sekolah Pascasarjana UNAIR, Surabaya, Sabtu (13/12/2025). (fot0: Rafel)

“Banyak konten jualan di TikTok yang tampil apa adanya, sederhana, tetapi justru menghasilkan cuan lebih besar dibanding konten yang terlalu teknis dan mahal peralatannya,” tuturnya.

Emak-emak Antusias

Antusiasme peserta terlihat hingga akhir acara. Sudarmilah, salah satu anggota UMKM Manggarsari yang menjalankan usaha gudeg, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari seminar tersebut.

“Alhamdulillah, banyak manfaat yang kami peroleh. Semoga ke depan ada pelatihan lanjutan, terutama soal affiliate TikTok, karena peluangnya memang besar,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, PSDM UNAIR menunjukkan perannya dalam mendorong literasi bisnis digital sekaligus memperkuat daya saing UMKM agar mampu beradaptasi dan bertahan di tengah perubahan lanskap ekonomi digital.(*)

Kontributor: Rafel

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular